Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Hana Malasan Bangga Jadi Tuan Rumah

Indriyani Astuti
19/7/2018 00:45
Hana Malasan Bangga Jadi Tuan Rumah
(MI/Permana)

AKTRIS Hana Prinantina Malasan atau lebih dikenal Hana Malasan, 27, mengaku turut dalam euforia menyambut Asian Games 2018 yang akan dihelat di Jakarta dan Palembang pada Agustus mendatang. Hana menuturkan bangga Indonesia sebagai tuan rumah.

"Bangga banget penyelenggaraan di Jakarta dan Palembang. Tempat-tempat olahraga diperbaiki, aku kan suka lari di Gelora Bung Karno (GBK) merasakan banget efek setelah direnovasi jadi lebih nyaman," kata perempuan kelahiran Bandung, 28 Juni 1991 itu ketika berkunjung ke kantor Media Indonesia untuk promo film terbarunya berjudul 22 Menit, pekan lalu.

Dia mengatakan akan ikut mendukung tim nasional Indonesia khususnya untuk cabang olahraga sofbol. Ia pun berniat menonton pertandingan nanti. "Nanti pas pertandingan sepertinya akan ikut nonton tim Indonesia sekaligus memberikan dukungan karena seru banget pasti. Tentu saja saya mendukung negara kita. Mendukungnya spesifik langsung ke sofbol," tutur Hana.

Hana bercerita dirinya sempat menjadi atlet sofbol. Olahraga itu sudah ia tekuni sejak masih tinggal di Jepang. Ia bahkan sempat ikut dalam Pelatihan tingkat daerah untuk atlet junior dan pemusatan latihan nasional (Pelatnas) saat kuliah di Guangzhou, Tiongkok, ketika masih kuliah.

"Pra-Pekan Olahraga Nasional (PON) juga sempat ikut, terus pensiun jadi atlet karena bertolak belakang dengan dunia hiburan dan fokus kuliah," tuturnya.

Demi menyukseskan Asian Games, Hana mengatakan perlu dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, salah satu di antaranya menjaga Jakarta dan Palembang tetap bersih dengan mengurangi sampah. Menurut Hana, aturan sudah cukup banyak yang mengimbau buang sampah pada tempatnya. Tapi ada beberapa lapisan masyarakat yang tidak mau melakukan itu.

 " Tempat sampah di daerah itu juga tidak banyak. Di Indonesia di jalanan jarang sekali ditemukan tempat sampah. Mungkin mereka bingung mau buang sampah di mana. Salah satunya bisa dibantu pemerintah daerah untuk memperbanyak tong sampah. Mudah-mudahan masyarakat sudah cukup banyak yang sadar," katanya.

Hana bercerita, ia sempat tinggal di Jepang, negara yang dikenal dengan keteraturan dan kebersihannya. Ketika pindah ke Indonesia, ia pun kaget karena sampah banyak sekali. Dia mengaku sudah terbiasa hidup bersih dan tidak membuang sampah sembarangan.

Film antiterorisme
Hana mengatakan film 22 Menit yang mulai tayang di bioskop hari ini terinspirasi dari cerita nyata tentang kejadian bom di Sarinah, Thamrin, pada 2016.

Dia berperan sebagai Mitha, pegawai kantoran yang turut mengalami kejadian tersebut, tapi bukan sebagai korban.

"Karena ini Ibu Kota, kejadian bom kalau di daerah jalan protokol. Film ini ingin menyebarkan antiterorisme. Korbannya banyak dengan adanya kasus ini sangat disayangkan jadi kita memang harus berperang melawan terorisme." (H-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik