Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PEREMPUAN harus didorong untuk menjadi agen pendidik di keluarga dan lingkungan sosial sehingga bisa menghalau penyebaran konten hoaks, kekerasan, dan radikalisme.
Pendapat itu disampaikan artis dan presenter Olga Lidya, 41, saat mengajak kaum perempuan untuk menjadi agen literasi media, minimal bagi keluarganya.
"Perempuan sangat bisa menjadi agen literasi media karena anak dekat dengan ibu dan ibu juga bisa mengingatkan suami untuk selalu berpikir positif," katanya dalam dari siaran pers, Jumat (27/4).
Menurut Olga, peran perempuan sangat penting karena konten negatif internet dan media sosial bisa menyasar siapa saja, termasuk anak-anak.
Ia pun menyinggung kasus teror yang melibatkan remaja yang kemudian diketahui pelakunya terpapar radikalisme dari internet.
Perempuan, tambahnya, memiliki cara lebih lembut sehingga anak merasa nyaman diajak bicara, termasuk tentang pergaulan anak di media sosial.
Di sisi lain, menurut Olga, peningkatan kapasitas perempuan diperlukan sehingga bisa lebih optimal dalam menjalankan peran sebagai agen literasi. "Secara psikologis perempuan cenderung kurang memiliki rasa percaya diri, pemalu, dan merasa dirinya kurang pintar dibanding orang lain. Karena itu, peningkatan kapasitas perempuan juga sangat penting," kata Olga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved