Franda Imlek untuk Kakek

MESKI keturunan Tionghoa, pembawa acara dan aktris Franda, 31, tidak lagi menjalankan tradisi Imlek. Ia mengaku bakal menjalani hari libur perayaan tahun baru warga Tionghoa itu dengan aktivitas seperti biasa di rumah. Tradisi tahunan tersebut sudah tidak dijalani di keluarga perempuan kelahiran Malang, 8 Februari 1987 itu. Terakhir kali ia merayakan Imlek sewaktu masa sekolah bersama keluarga sang kakek. "Tidak ke mana-mana hari Imlek. Saya sama sekali tidak merayakan. Dulu terakhir merayakan saat kakek masih ada tapi setelah beliau meninggal sudah tidak lagi," ujarnya saat ditemui di Jakarta, kemarin.

Perempuan yang menapaki karier di dunia hiburan melalui ajang MTV VJ Hunt 2007 itu mengaku terakhir menjalani tradisi Tionghoa sewaktu kanak-kanak saat sang kakek masih hidup. Merayakan Imlek sewaktu kecil itu, ungkap Franda, sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi yang dianut kakek. "Dulu untuk menghormati kakek. Keluarga saya sendiri memang tidak merayakannya," imbuhnya. Istri aktor Samuel Zylgwyn itu kini tengah mengandung anak pertama yang saat ini telah menginjak usia 7 bulan. Sebagai calon ibu baru, dia mengaku masih banyak belajar dalam menyiapkan kebutuhan anaknya kelak. Mulai menyiapkan pakaian hingga dot untuk sang jabang bayi. "Sekarang mulai mencari-cari perbandingan produk untuk bayi. Baju, dot, popok, dan masih banyak lagi," ucapnya.

Tetap jalan-jalan
Meski ia tengah mengandung, hobi jalan-jalan tetap dilakoni. Ia mengaku dalam setahun bisa pergi ke 10 destinasi wisata baik itu dalam maupun luar negeri. Terakhir ia berpelesir bersama Samuel ke Jepang. Hobi itu bakal ia tularkan ke anaknya nanti. Ia mengatakan bakal sering membawa anaknya berwisata. "Rencananya nanti setelah dia lahir usia 4 atau 5 bulan ingin mengajak jalan-jalan, tapi belum ditentukan ke mana."

Karena baru pertama kali, Franda mengaku mempersiapkan mental untuk membesarkan anak nantinya. Ia rencananya tidak menyewa pengasuh bayi dan mengurus anak secara mandiri agar merasakan betul suka dukanya. "Teman-teman yang sudah memiliki anak juga menyarankan agar saya menikmati betul memiliki anak pertama," ungkapnya. Terkait dengan Hari Kasih Sayang, Franda mengaku tidak mengharapkan hadiah dari sang suami. Dia justru menyatakan kehadiran suami lebih penting dan lebih dibutuhkannya.

Dia juga memaknai hari itu bukan sebagai hari yang spesial. Baginya hari kasih sayang bisa berlaku kapan saja. "setiap hari juga harus nunjukin kasih sayang kita, sama teman, sama pasangan, sama keluarga. Jadi enggak terlalu menspesialkan sih," kata dia.
Dia sempat menceritakan sang suami yang jarang memberinya hadiah di hari spesial itu. "Dia kalau lagi keluar romantisnya sih berikan hadiah, tapi aku jenis perempuan yang biasa saja kalau diberi hadiah. Bahasa kasih ku bukan gift sih, lebih ke quality time. Aku lebih mending ditemenin seharian dibanding dikasih hadiah," tutupnya. (H-5)