Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
BUPATI Temanggung, Jawa Tengah, Mulyadi Bambang Sukarno, 63, menunjukkan ketertarikannya pada olahraga yoga. Olahraga yoga dikenal bupati saat jalan-jalan pagi di sekitar alun-alun Kota Temanggung. Ketika itu, pada Minggu (14/1) pagi, ia menjumpai sejumlah warganya rata-rata perempuan tengah melakukan aktivitas yoga di tepi alun-alun yang baru selesai direnovasi. Karena tertarik, bupati pun mendekat. Para yogini sontak mengajak bupati untuk ikut mencoba yoga. Ketika itu bupati sempat diminta mempraktikkan salah satu pose dalam yoga, yakni trikonasana atau triangle pose. Bupati pun menurutinya, mempraktikkan pose tersebut bersama warganya.
Karena kurang bisa mengikuti gerakan itu, bupati akhirnya hanya mengatupkan tangan di depan dada memberikan salam yoga namaste. Dengan pose tersebut, bupati lalu berfoto bersama semua anggota klub yoga yang berlatih di tempat itu. "Ini sangat bagus, bisa ada yoga di tepi alun-alun. Jadi masyarakat bisa lebih sehat. Selain yoga, warga juga bisa jalan sehat mengelilingi alun-alun kurang lebih 500 meter," kata dia. Olahraga yoga, diakui Mulyadi, baru pertama dijumpainya di Temanggung. Selama ini, menurut Mulyadi, dirinya hanya rajin berolahraga renang setiap pagi bersama istrinya. Pada kesempatan yang akan datang, ia pun berniat mengajak istrinya, Hatimah, mencoba olahraga yoga bersama warga. "Biasanya saya dan istri hanya olaraga renang. Yoga ini boleh juga," ujar Mulyadi.
Di tepian alun-alun yang baru direnovasi tersebut, warga juga diperkenankan melakukan olahraga lainnya, seperti catur dan tenis, asalkan sesama kelompok olahraga bisa saling menjaga, membagi waktu, dan tetap menjaga kebersihan lingkungan sekitar alun-alun.
"Renovasi alun-alun ini belum selesai total, tapi nanti tidak hanya yoga yang bisa latihan di sini. Olahraga lainnya, seperti catur dan tenis, juga boleh latihan di sini," kata Bupati. Mulyadi bersama beberapa peserta olahraga yoga kemudian berupaya menyingkirkan tali-tali yang dipasang di sekitar lokasi yoga. Keberadaan tali-tali tersebut dirasa sangat mengganggu orang lewat. Bupati juga sempat melihat-lihat dan mengomentari lantai tepian alun-alun yang kotor dan ada bekas lumpur. "Untuk selanjutnya, silakan latihan yoga di sini sembari menikmati udara segar. Yang terpenting ialah agar masyarakat sehat," kata dia.
Tak berapa lama, sejumlah warga mendekat. Mereka berebut untuk bersalaman dengan bupati dan meminta foto bersama secara bergantian. Di antara mereka, ada pula yang menyampaikan kritik dan keluhan tentang kebersihan lantai di tepian alun-alun yang baru direnovasi.
Kesejahteraan guru
Dalam kesempatan itu, Bupati Temanggung juga sempat bertanya kepada salah seorang warga peserta yoga yang kebetulan seorang guru honorer mengenai bagaimana kesejahteraannya. Guru honorer tersebut mengungkapkan terima kasih lantaran telah menerima surat keputusan (SK) bupati sehingga punya kesempatan untuk mengikuti ujian sertifikasi bagi guru honorer. "Meski hanya dua lembar, SK itu sangat penting untuk nasib guru, jadi langsung saja saya tanda tangani. Ke depan akan diupayakan gaji guru honorer supaya setara UMK, dan mudah-mudahan nantinya para guru honorer bisa diangkat menjadi PNS," tukas Bupati Mulyadi. (H-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved