Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
PENYANYI asal Selandia Baru Ella Marija Lani Yelich-O'Connor atau yang dikenal dengan Lorde, 21, dicap sebagai bigot atau orang fanatik dalam sebuah iklan besar di koran Washington Post. Iklan tersebut dibuat rabi atau pendeta Yahudi Amerika bernama Shmuley Boteach setelah Lorde membatalkan konsernya di Israel.
Bigot kerap ditujukan pada orang yang sangat kuat loyalitasnya pada kelompok tertentu, etnik, agama, pandangan politik, dan lainnya. Iklan tersebut kini muncul dalam sebuah halaman besar di koran Washington Post edisi Desember. Dia juga disangka melawan Israel. Menurut jurnalis Jerusalem Post, Amy Spiro, Menteri Kebudayaan Israel Miri Regev mengeluarkan pernyataan pribadinya meminta Lorde berpikir dua kali untuk membatalkan konsernya.
Eran Arieli, produser di balik gelaran konser Lorde pun mengutip kalimat permohonan maaf Lorde kepada para penggemar dan Lorde. Lorde harus bertahan menghadapi pernyataan omong kosong selama seminggu terakhir. "Saya naif jika berpikir penyanyi seusia Lorde mampu menahan tekanan tersebut." (*/H-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved