Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEKERJA seni sekaligus putra Presiden Pertama RI Soekarno, Guruh Soekarnoputra, 64, menjadi pembicara dalam topik diskusi Musik Pop Indonesia yang diselenggarakan Archipelago Festival, di Soehanna Hall-Energy Building, SCBD, Jakarta, Sabtu (14/10). Guruh sempat membantah pernyataan moderator yang menyinggung era Presiden Soekarno yang sempat melarang musik pop.
\
Menurut Guruh, Bung Karno justru menyelamatkan karakter dan identitas kesenian Indonesia yang pada saat itu masih sangat muda. “Saya mau meluruskan, yang dilarang Bung Karno itu musik ‘ngak-ngik-ngok’. Kalau musik pop boleh, orkes boleh. Saya dan kakak saya pada waktu itu juga bikin band. ‘Ngak-ngik-ngok’ yang dimaksud itu rock n’ roll, dansa rock n’ roll, waktu itu suasananya kurang etis, terutama buat perempuan.
Dulu goyangnya rock n’ roll itu sampai mengangkang, itu bukan kultur Indonesia. Cewek Indonesia zaman itu merokok saja dicap begitu jelek. Bung Karno ingin rakyat kita yang baru merdeka memegang teguh norma dan kultur yang sudah lebih dulu ada di Indonesia.” Guruh juga sebal dengan gaya bicara orang Indonesia yang sering memakai istilah asing. "Ini satu bentuk kemunduran budaya," kata dia. (*/H-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved