Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
PUTRI Indonesia 2017, Bunga Jelitha Ibrani, baru saja dipilih menjadi duta kampanye untuk meningkatkan kepedulian terhadap kanker leher rahim (serviks) oleh Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS). Sebagai dukungan kampanye untuk menggalakkan vaksinasi sebagai tindakan pencegahan kanker serviks, perempuan kelahiran 6 September 1992 itu ikut diberi vaksin human papillomavirus (HPV) di Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Jakarta, Kamis
"Saya ingin menyuarakan kampanye pencegahan kanker serviks. Sudah pernah dengar, tapi belum terlalu dalam paham. Setelah diberi workshop, kaget sekali karena tingginya angka kematian yang diakibatkan penyakit ini. Di Indonesia malah meningkat. Sebagai perempuan Indonesia dan putri Indonesia, saya ingin sekali ikut bergabung dalam kampanye," papar Bunga ketika ditemui dalam acara lokakarya dan sosialisasi pencegahan kanker serviks bertema Love your self, love your family untuk ibu-ibu PKK di Gedung Graha YKI DKI Jakarta, kemarin.
Seperti diketahui, kasus tertinggi kanker serviks disebabkan virus HPV. Karena itu, pemberian vaksin ialah cara yang dianggap paling efektif untuk proteksi. Bunga menuturkan tertarik menyuarakan kampanye pencegahan kanker serviks karena prihatin dengan tingginya kejadian kasus penyakit tersebut di Indonesia. Kanker serviks tercatat menjadi penyakit kanker nomor dua yang diderita perempuan setelah kanker payudara. Dirinya, sambung Bunga, mulai sadar dengan penyakit tersebut ketika salah satu selebritas Tanah Air, Julia Perez, meninggal karena kanker serviks.
Dara yang memulai kariernya di dunia modeling itu lebih jauh menyampaikan kanker serviks rentan menyerang para perempuan dan angka penderitanya kebanyakan di usia produktif. Ia menyayangkan hal itu karena peran perempuan sangat dibutuhkan keluarga dan lingkungan. Atas dasar itu juga, dia menyosialisasikan pentingnya pemberian vaksin bagi para perempuan dan remaja perempuan. "Saya menyuarakan pencegahan kanker serviks melalui vaksinasi, tapi tidak divaksin sama saja menyuruh orang lain, tapi tidak dimulai dari diri sendiri. Pemberian vaksin ini sederhana, hanya 10 detik untuk proteksi jangka panjang," imbuhnya.
Dia secara pribadi mengapresiasi upaya pemerintah, khususnya Pemprov DKI Jakarta, yang telah mengupayakan pemberian vaksin HPV secara gratis pada anak perempuan usia 9-13 tahun di sekolah dasar. "Karena kita tidak tahu kapan penyakit ini menyerang, vaksin adalah upaya pencegahan," tegas Bunga.
Program Imunisasi Nasional
Perempuan yang sempat menjuarai kontes kecantikan tingkat dunia Supermodel of Asia Pacific itu berjanji mengadvokasi dan membawa isu terkait dengan kanker serviks ke internasional. Salah satunya ialah ajang pemilihan Miss Universe yang sebentar lagi akan dia ikuti. Tujuannya agar pemerintah bersedia memasukkan vaksin HPV ke imunisasi nasional. Sebabnya, sejauh ini pemberian vaksin HPV gratis oleh pemerintah baru dilakukan di beberapa daerah sebagai proyek percontohan, di antaranya Provinsi DKI Jakarta, Bandung, Jawa Barat, dan Yogyakarta.
"Saya akan membawa advokasi ini ke dunia internasional agar pemerintah lebih menggalakkan pencegahan kanker serviks melalui vaksin," tegasnya. Bunga juga akan melakukan kampanye di media sosial dan terlibat dalam talk show di sejumlah radio seputar pencegahan kanker serviks. "Akses media sosial dan media akan mempermudah penyebaran informasi soal penyakit ini," tukasnya. (H-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved