Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

31/7/2019 22:50

Harus Pentingkan Ibadah Wajib

JEMAAH haji Indonesia dihimbau agar lebih mementingkan ibadah wajib, yang dimulai dari wukuf di Arafah, pada pekan depan. Jemaah sebaiknya tidak melakukan ziarah dan ibadah sunah yang menguras tenaga dan mengakibatkan dehidrasi.

Hari ini ( Rabu, 31/7) seorang jemaah haji Indonesia berusia sekitar 60an dibawa ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan langsung dilarikan dengan ambulans KKHI ke RS Arab Saudi An Nur. Jemaah tersebut datang dalam keadaan apnea atau gagal nafas, setelah mendaki Jabal (gunung/bukit) Rahmah, di Mekah Arab Saudi. "Kondisinya apnea (gagal nafas). Nafasnya tersengal.

Langsung di bawa ke RS Arab Saudi. Listrik jantungnya masih terdeteksi, tapi nadinya tidak ada. Pasien tidak tertolong, meninggal di rumah sakit Arab Saudi An Nur," kata Penanggung jawab medis KKKHI Mekah Dokter Meity Ardiana di Mekah, Rabu (31/7). "Jemaah risti (berisiko tinggi, lansia) diimbau untuk mementingkan ibadah wajib dibanding ziarah." Ziarah di Jabal Rahmah bukan bagian dari prosesi ibadah haji. Suhu saat jemaah haji Siti ditemukan tidak sadarkan diri sekitar 40 derajat

Hal senada ditegaskan Kepala Daerah Kerja Mekah Subhan Cholid agar jemaah haji mengurangi aktivitas di luar ruangan  dan menghemat tenaga, karena cuaca di Mekah sangat panas. Apalagi, puncak haji  sudah semakin dekat.

Jemaah haji, lanjutnya, sebaiknya fokus untuk menyiapkan stamina agar dapat melaksanakan wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah nanti.  MI/Sitria Hamid

Baca Juga