Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KAMPUNG Wololeta pada Selasa (25/6) siang cukup ramai. Teriakan gemuruh menggema seantero kampung. Anak-anak begelantungan di dahan- dahan pohon depan rumah, sejumlah lelaki muda berdiri di atas atap mobil dan sadel sepeda motor. Mereka berkonsentrasi penuh tertuju pada arena persegi panjang pada tengah kampung.
Arena di atas tanah berukuran kurang lebih 15 x 30 meter berjubel ratusan warga. Mereka hanya dibatasi tali dari bahan serabut enau atau ijuk yang dililit pada tiang-tiang pembatas dari kayu mentah. Sesekali mereka berteriak penuh histeris senang penuh kegembiraan hingga memekakkan telinga. Ibu-ibu hingga gadis-gadis serta anak-anak berbaur menjadi satu berkerumun mengitari arena.
Dalam arena, dua pemuda penuh ekspresi kebringasan bak gladiator dalam film-film kolosal era Romawi Yunani saling memukul dengan sebuan benda keras lonjong membulat pada bagian ujung. Alat yang dijadikan senjata itu selalu tergenggam erat di tangan mereka.
Di arena itu juga hadir empat lelaki. Dua orang bertugas mendampingi petarung, dan dua orang lagi berada di antara dua petarung memakai sarung tenun Nagekeo, Flores.
Itu adalah ritual adat suku Nage di Desa Raja, Kabupaten Nagekeo, NTT yang biasa dinamankan Etu. Hampir mirip dengan tinju profesional, Etu sama sekali tidak menggunakan peralatan pengamanan. Para petarung tak menggunakan alas gigi,sepatu, serta sarung tinju yang lebih lembut, malah mengunakan sejata di tangan.
"Di tangan petarung itu namanya Kepo, diambil dari urat kerbau pada bagian tengkuk lalu dikeringkan hingga mengeras. Itu sepertu sarung tinju bagi mereka," kata Lado, seorang tokoh adat di Desa Raja seperti dilaporkan kontributor Metro TV, Ignas Kunda.
Para petarung ini terlihat hanya mengunakan satu tangan yang menggenggang Kepo untuk saling beradu jotos. Di belakang para petarung selalu ada orang yang mendampingi dengan dengan memegang kain yang terikat kuat pada badan petarung. Dua orang ini dinamakan Sike atau pengendali laju pergerakan para petarungnya. Sike sangat berperan dalam memainkan ritme pertarungan, menarik, melepaskan petarung untuk tetap maju menghajar lawannya.
Kemudian ada Seka atau wasit yang juga berjumlah dua orang sebagai penghalau, penengah juga memancing dua petarung ini untuk segera saling menghajar. Bila para petarung belum mulai beradu jotos, Seka menghentakkan kaki semacam memberitahu para petarung agar segera melepaskan serangan, namun ia juga sebagai penghalau atau menahan tangan petarung bila dirasa lawannya sudah terkena pukulan atau menghajar membabi buta.
Menurut Lado sudah berabad-abad ritual Etu ini diselenggarakan di kampung mereka. Etu menjadi ritual adat simbol harga diri para lelaki Nagekeo. Ia sebagai tua adat menggantikan ayahnya yang telah uzur harus menjadi pihak pewaris yang harus memulai dan menutup ritual Etu ini.
"Tiga hari sebelummnya kami ada ritual lain seperti mencari udang, ikan belut di kali dekat kampung. Lalu kami memberikan persembahan kepada leluhur. Kemudian dilanjutkan dengan ritual Teke sebelum acara puncak Etu," jelas Edo.
Para petarung bisa mencapai 20-an orang silih berganti memasuki arena dari sisi utara dan selatan. Calon lawan dari masing masing petarung dipilih sesuai kemauan dan kesanggupan petarung dengan seorang lelaki sebagai perantara antara kedua kubu hingga terjadi kesepakatan tiap lawan tandingnya. Lado menambahkan usai bertarung, semua petarung harus berdamai.
"Kalau seandainya ada yang berbuat kacau kami sudah sepakat ada denda adat, babi ukuran empat pikul (dipikul empat orang) dengan beras 50 kg beras," jelas Lado.
Etu sudah menjadi ritual adat tahunan yang biasa diselenggarakan sekitar Juli dan Juni di Kabupaten Nagekeo. Etu dilaksanakan pada beberapa kampung di tiga kecamatan yakni Boawae dan Aesesa dan Aesesa Selatan. (OL-3)
Kegiatan yang mengusung tema Saeka Santhi atau bersatu untuk perdamaian tersebut diikuti 941 peserta dengan berbagai jenis layang-layang
Polda Aceh mengerahkan 705 personel untuk melaksanakan razia di 23 kabupaten/kota
Festival digelar Komunitas Seni Hitam Putih itu mengangkat peran perempuan Minang dalam budaya matrilineal
Madrasah dengan 149 siswa di pelosok Lebak ini kondisinya rusak, atap ambruk, dan kekurangan ruang kelas
Jumlah penerima bantuan pangan beras di Tulungagung tahun ini turun
BPS Jawa Tengah mencatat penduduk miskin pada Maret 2025 turun
Manajemen PT Taman Wisata Candi Borobudur menargetkan sebanyak 1,7 juta wisatawan pada tahun 2025
Antusiasme Anak-Anak Mengikuti Field Trip GIIAS Tour with Astra Group
Indonesia melaju ke final setelah mengalahkan Thailand lewat drama adu penalti dengan skor 7-6.
Warga Antisipasi Perluasan Kebakaran Hutan dan Lahan
BMKG Kalbar imbau masyarakat waspadai potensi karhutla
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan tersebut divonis 3 tahun 6 bulan dan denda sebesar Rp250 juta dengan ketentuan subsider tiga bulan kurungan
Disnakertransgi DKI Jakarta menggelar bursa kerja dengan 5.000 lowongan di berbagai sektor bagi lulusan sekolah vokasi.
Perum Bulog Serang menyalurkan bantuan beras 20 kilogram per penerima pada Juni-Juli 2025 di tiga daerah yaitu Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon
EBIFF 2025 merupakan perayaan budaya lintas bangsa yang mempertemukan ragam seni, tradisi, dan kreativitas itu diikuti enam negara
Petani terpaksa menambah biaya untuk memasang mulsa perak guna mengurangi gulma dan hama saat kemarau basah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved