Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Sinarmas MSIG Gandeng BPD

Dwi Tupani
23/2/2017 10:03
Sinarmas MSIG Gandeng BPD
(CEO & Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life Premraj Thuraisingam---MI/Ramdani)

UNTUK mengembangkan jalur distribusi bancassurance, PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG (Sinarmas MSIG) berencana menambah lima bank mitra pada tahun ini. Bersamaan dengan itu, Sinarmas MSIG juga akan meluncurkan empat produk anyar untuk mengejar pertumbuhan di atas 20%.

"Penambahan lima partner baru kini sedang dalam proses di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pembukaan jalur distribusi baru tersebut akan menggandeng Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Kalimantan," kata President Director Sinarmas MSIG Life Premraj Thuraisingam dalam sebuah diskusi di Jakarta, kemarin (Rabu, 22/2).

Menurut Premraj, pihaknya mengembangkan bancassurance dengan kebutuhan yang berbeda-beda. Meskipun ia harus mengedukasi nasabah, peluang Sinarmas MSIG tumbuh dengan menyasar segmen kelas menengah baru tahun ini masih besar.

Jalur distribusi bancassurance memang menjadi tulang punggung Sinarmas MSIG dengan kontribusi 75% dari total penjualan premi, dengan 10% di antaranya untuk employee benefit dan sisanya untuk agen direct telemarketing.

"Pada 2016 pertumbuhan tertinggi bancassurance mencapai Rp4,82 triliun. Pendapatan bersih dari produk premium hingga akhir 2016 ialah Rp6,05 triliun dan Rp378 miliar dari produk syariah. Laba bersih kami mencapai Rp341 miliar dengan kontribusi Rp297 miliar dari produk konvensional dan Rp54 miliar dari produk syariah, sementara tingkat risk based capital perusahaan mencapai 600,5%," tambah Premraj.

Premaj menambahkan, tahun ini Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menargetkan industri asuransi jiwa dapat tumbuh sekitar 20%. Untuk itu, Sinarmas MSIG mematok target pertumbuhan di atas 20% atau bahkan mendekati 30% pada tahun ini.

Meskipun tidak mengungkapkan secara detail tentang produk asuransi baru Sinarmas MSIG, Premaj mengakui pihaknya selama tiga sampai empat tahun belakangan terus mengembangkan unit link dengan gaya proteksi. Hingga kini porsi unit link dalam portofolio produk asuransi perusahaan itu mencapai 30%.

"Saat ini kan porsi (asuransi) kami 70%-nya asuransi tradisional. Dari 70% itu porsi tabungan mencapai 90% dan sisanya proteksi. Karena itu, kami masih akan memperbesar porsi di produk unit link tersebut," ujar Premraj.

Pada kesempatan sama, Head of Marketing and Strategic Office Sinarmas MSIG Life Ruth Nainggolan menyatakan total hasil investasi perusahaan pada tahun lalu mencapai Rp1,12 triliun atau tumbuh sekitar 30% dari tahun sebelumnya.

Industri tumbuh
Sebelumnya, Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengklaim tingkat kepercayaan masyarakat terhadap produk asuransi terus meningkat yang ditunjukkan dengan bertumbuhnya total tertanggung.

Togar memaparkan total tertanggung industri asuransi jiwa di akhir 2016 mengalami pertumbuhan 4,1% menjadi 57,23 juta orang jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 54,96 juta orang.

Peningkatan itu didasari pertumbuhan total tertanggung individu yang meningkat 8,8 % menjadi 17,69 juta orang dan total tertanggung kumpulan meningkat 2,1% atau sebesar 39,53 juta orang.

"Pertumbuhan total tertanggung menandakan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap produk asuransi dan pemahaman pentingnya berasuransi terus meningkat," tandas Togar.(Ant/X-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik