Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Pupuk Indonesia Jamin Musim Tanam Aman

Tjahyo Utomo
18/2/2017 04:30
Pupuk Indonesia Jamin Musim Tanam Aman
(ANTARA)

PT Pupuk Indonesia (persero) memberlakukan sistem pemantauan stok agar lebih mudah mengetahui ketersediaan stok pupuk di seluruh daerah. Sistem itu diberlakukan agar pasokan dan distribusi pupuk urea bersubsidi kepada petani yang saat ini menghadapi musim tanam terjamin.

“Dari monitoring saat ini tidak ada gudang yang kosong. Stok pupuk urea bersubsidi dalam keadaan aman,” kata Kepala Corporate Communication PT Pupuk Indonesia (persero) Wijaya Laksana, di Jakarta, Jumat (17/2).

Disebutkan, hingga 14 Februari 2017 stok pupuk di lini I (provinsi) hingga III (kecamatan) untuk urea ialah 971.177 ton, stok NPK 273.007 ton, stok SP-36 93.588 ton, ZA 138.507 ton, dan organik 51.613 ton.

Tahun ini, berdasarkan Permentan No 69/2016, pupuk bersubsidi tahun anggaran 2017 dialokasikan sebanyak 8,55 juta ton.

Rinciannya, pupuk urea 3,67 juta ton, pupuk SP-36 800 ribu ton, pupuk ZA 1 juta ton, pupuk NPK 2,18 juta ton, dan pupuk organik 895.288 ton.

Wijaya menambahkan untuk dapat memperoleh pupuk bersubsidi, petani harus tergabung dengan kelompok tani dan wajib menyusun RDKK (rencana defi nitif kebutuhan kelompok).

“Pupuk bersubdisi itu hanya untuk petani yang tergabung dalam kelompok tani dan jumlah petani sudah direkap
dengan baik,” katanya.


Kembali lancar

Terkait dengan isu kelangkaan pupuk yang beredar di beberapa daerah, di antaranya di Kupang, NTT, Wijaya mengatakan yang terjadi di lapangan disebabkan banyak petani yang tidak terdaftar di RDKK.

“Akibatnya, pada saat mereka membutuhkan pupuk bersubsidi mereka tidak terlayani karena tidak mendapatkan jatah di kios, padahal stok pupuk sangat cukup,” ujarnya.

Meski begitu, Wijaya tidak menampik ada kendala yang dihadapi petani di Kupang, NTT. Menurutnya, proses pengajuan
penebusan pupuk di tingkat pengecer di Kupang sempat terhalang oleh libur pilkada, tapi pada Kamis (16/2) sudah lancar.

Seperti diberitakan sebelumnya, para petani di persawahan Manikin, Kelurahan Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT, mengeluh belum menerima pembagian pupuk bersubsidi. Padahal, mereka sudah membayar harga pupuk sesuai dnegan rencana defi nitif kebutuhan kelompok (RDKK) yang diserahkan sejak Desember 2016.

Saat ini posisi ketersediaan/Stok di Provinsi NTT untuk pupuk urea di gudang mencapai 2.287 ton, NPK 3.314 ton, SP 36 2.288 ton, ZA 1.424 ton, dan organik 1.849 ton. Keseluruhannya siap disalurkan ke 22 kabupaten dan kota di Nusa Tenggara Timur.

“Dapat dikatakan stok urea mencukupi permintaan para petani sepanjang masa tanam Februari dan Maret ini, apalagi pasokan relatif lancar.” Untuk mendapatkan informasi dan penjelasan mengenai pupuk, petani bisa berkonsultasi dan bertanya kepada call center.

Kini Pupuk Indonesia memiliki 1.110 distributor dan 29.119 kios resmi di seluruh Indonesia.

Kios tersebut diharuskan menyediakan semua pupuk bersubsidi, seperti Urea, NPK, SP-36, ZA, dan organik, serta ciri kios resmi Pupuk Indonesia ialah memiliki papan namaa kios resmi. (RO/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya