Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Laba Mandiri Tergerus Pencadangan

15/2/2017 06:00
Laba Mandiri Tergerus Pencadangan
(MI/M IRFAN)

MESKI mencatatkan kinerja yang prima pada penyaluran kredit, PT Bank Mandiri (persero) Tbk mengalami penggerusan laba hingga 32,1% menjadi Rp13,8 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp20,33 triliun.

Sepanjang 2016, Bank Mandiri menaikkan pencadangan 100% menjadi Rp24,6 triliun yang diambil dari laba perseroan. Laba sebelum pencadangan Bank Mandiri 2016 meningkat 12,7% dari Rp38,4 triliun menjadi Rp43,3 triliun.

”Tahun 2016 menjadi tahun menantang bagi Mandiri. Dampak global bertahap mengena ke neraca Mandiri sehingga pencadangan naik tajam menekan laba jadi Rp13,8 triliun,” ujar Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjaatmadja dalam konferensi pers kinerja 2016 di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa (14/2).

Pria yang biasa disapa Tiko itu mengatakan penyaluran kredit Bank Mandiri sepanjang 2016 tercatat meningkat 11,2% dari tahun sebelumnya Rp595,5 triliun menjadi Rp662 triliun. Namun, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) Bank Mandiri meningkat secara gros dari 2,6% menjadi 4%. Kenaikan NPL itu masih terimbas perlambatan ekonomi di sepanjang 2015 dan 2016. Setidaknya ada dua sektor kredit yang menyumbang kenaikan NPL Bank Mandiri, yakni komoditas dan kredit komersial.

Direktur Treasury & Markets Bank Mandiri Pahala Nugraha Mansury menguraikan kredit macet terutama terjadi pada segmen komersial sebagai dampak gejolak global yang memengaruhi kemampuan bayar para debitur.

“NPL komersial sekitar 9%. Kebanyakan sektor pertambangan, bagian dari value chain sektor pertambangan. Contohnya yang mengurusi transportasi, alat berat, kontraktor terkait komoditas. Yang lain juga yang terkait segmen konsumer, terkait kemasan. Ada beberapa yang lain terkait manufaktur yang konten impornya tinggi di 2016 mengalami sedikit kendala,” urai Pahala.

Kendati begitu, Bank Mandiri masih merestrukturisasi aset sektor-sektor kredit yang bermasalah tersebut. Bank Mandiri berhasil merestrukturisasi kredit macet mereka senilai Rp40 triliun sepanjang tahun lalu. (Fat/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya