Penjualan Pedagang Tanah Abang Berkembang

23/1/2017 10:50
Penjualan Pedagang Tanah Abang Berkembang
(Ist)

SIAPA yang tidak tahu dengan Pasar Tanah Abang? Popularitas pasar grosir ini bahkan telah sampai ke negeri jiran. Tak heran banyak pula pedagang dari luar negeri yang berbelanja di Pasar Tanah Abang untuk dijual kembali di negeri mereka. Begitu pun para pedagang dari Tanah Air. Ini tentu membuat usaha para pedagang di Tanah Abang terus mengalami peningkatan seiring pertumbuhan ekonomi.

Agar lebih meyakinkan coba kita tanya beberapa pedagang di Blok B Tanah Abang sebagai pusat grosir garmen dan tekstil terbesar di Asia Tenggara. Kios Clara Mode yang terletak di Lantai LG Los E Nomor 146 tampak didatangi para pembeli hampir tak ada putusnya. Ketika diwawancarai, Putri Sri Rahayu, karyawan Kios Clara Mode, berkenan menjawab pertanyaan sambil melayani para pembeli yang kebanyakan ibu-ibu.

“Kios Clara Mode sudah ada sejak lima tahun lalu di Blok B Tanah Abang,” ujar Ayu, begitu panggilannya. Barang yang ditawarkan yakni baju wanita yang sedang tren di masa kini. Omzet kios ini sekitar Rp10 juta-Rp15 juta di hari biasa. Menjelang Ramadan dan Lebaran, omzet bisa bertambah hingga Rp20 juta per hari.

Bisnisnya ternyata berkembang. Ini membuat sang investor membuka kios lagi dengan nama yang sama di Lantai SLG Los E Nomor 146 alias tepat di bawah toko pertama. Tidak berhenti di sana. Sekitar tiga tahun yang lalu, usaha Clara Mode makin membesar sehingga pemilik membuka dua toko di Pusat Grosir Metro Tanah Abang. Alamat tepat kedua toko di Lantai LG Blok CC Nomor 33 dan Lantai Dasar Blok B Nomor 62.

Nasib beruntung juga dialami Kios Helena yang berlokasi di Lantai SLG Los C Nomor 157. Menurut sang penyewa, Astri Marliza Lena, kiosnya baru dibuka pada 2014. Kios ini sebenarnya yang kedua. Kios Helena yang pertama terdapat di Lantai B1 Los A Nomor 23-25. Kios pertamanya telah ada sejak Blok B Tanah Abang berdiri.

Kios Helena menjual aneka perlengkapan muslim, seperti sajadah dan peci.”Omzet yang diraih bisa Rp100 juta per bulan. Tapi, di musim Ramadan dan Lebaran omzetnya dapat naik lima kali lipat,” tutur Ilen, sapaan sehari-hari.

Sejatinya, ia memiliki dua kios itu berkat sokongan pula oleh kedua orangtua yang telah sukses mengelola Kios Cayang Underwear sejak Blok B Tanah Abang berdiri. Lokasi Cayang Underwear tepat di sebelah kios Helena yang kedua yakni Lantai SLG Nomor 158-159 dan 160-161. Kios sang orangtua yang menawarkan berbagai pakaian dalam ini sekarang memiliki omzet lebih besar daripada Kios Helena sekitar Rp400 juta per bulan.

Begitu pun Kios Rena yang berada di Lantai LG Los B Nomor 42. Menurut salah satu karyawan Kios Rena yang bernama Rena, kios tersebut mulai berdagang di Blok B Tanah Abang sejak dua tahun lalu. Barang yang dijual yakni baju model muslim perempuan. Omzetnya sekitar Rp4 juta sampai Rp5 juta per hari. Ini di hari biasa. Kalau di masa Ramadan dan Lebaran, omzetnya pun meroket bisa menyentuh Rp30 juta per hari.

“Kami juga memiliki kios yang lain, yakni Raisa dan Reina,” papar Rena. Setelah digali lebih jauh, Kios Reina merupakan awal bisnis dari ketiga kios tersebut. Kios Reina yang berada di Lantai SLG Los E Nomor 105 telah berdagang di Blok B Tanah Abang sejak enam tahun yang lalu. Kios Raisa dibuka lebih dulu dibanding Kios Rena yakni sekitar tiga tahun lalu.

Dari cerita tiga kios itu membuktikan bahwa para pengusaha kecil menengah di Blok B Tanah Abang mampu meningkatkan bisnis mereka. Penambahan keuntungan yang diperoleh diakui pula oleh tiga karyawan kios itu tidak lepas dari berbagai program belanja berhadiah yang dilakukan Agung Podomoro sebagai pengelola Blok B Tanah Abang.

Salah satu program yang telah digelar mulai Mei 2016 sampai 22 Februari 2017 yaitu Undian Berhadiah Trade Mall Agung Podomoro Vaganza. Mereka memberikan saran agar program promosi sejenis selalu dilakukan Agung Podomoro. Anda berminat membuka usaha di Blok B Tanah Abang? (RO/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya