Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
PT Astra International Tbk berpartisipasi dalam kegiatan Indonesianisme Summit bertema “Memenangkan Industri Indonesia” yang diadakan pada hari ini (10/12) oleh Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB). Acara ini merupakan bagian dari rangkaian
kegiatan Forum Sinergi Bangsa Pemenang yang telah bergulir sejak Oktober 2016.
Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Kabinet RI Pramono Anung, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI Arcandra Tahar dan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Chief of Corporate Communications, Social Responsibility & Security PT Astra International Tbk Pongki Pamungkas mengapresiasi IA ITB yang mengadakan kegiatan ini dengan tujuan untuk menjalin sinergi dan merangkai strategi untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa
pemenang dalam bidang teknologi, industri, manufaktur, infrastruktur, transportasi, energi, digital dan industri kreatif.
Menurut Pongki, kegiatan tersebut sesuai dengan bidang usaha yang dijalankan oleh Astra, serta visi Astra pada tahun 2020, yakni ingin menjadi sebuah korporasi kebanggaan bangsa (pride of the nation).
Astra menjadi salah satu korporasi yang diajak bekerjasama oleh IA ITB karena dinilai sebagai korporasi yang memiliki kontribusi untuk kemajuan bangsa Indonesia. Dalam Indonesianisme Summit, Astra menampilkan karya-karya insan Astra yang merupakan putraputri asli Indonesia.
Perusahaan Grup Astra
Dalam kesempatan ini, ada beberapa perusahaan dalam Grup Astra yang berpartisipasi. Yaitu:
1. PT Astratel Nusantara
Perusahaan yang membawahi segmen infrastruktur, logistik dan lainnya dalam lini bisnis Astra ini telah mengoperasikan 226,8 km jalan tol yang terdiri dari: ruas tol Tangerang – Merak sepanjang 72,5 km; ruas tol Jombang – Mojokerto 40,5 km masih dalam pembangunan, sedangkan 14,7 km sudah beroperasi; ruas tol Semarang – Solo sepanjang 72,6 km; serta ruas tol Kunciran – Serpong sepanjang 11,2 km dan ruas tol Serpong – Balaraja sepanjang 30 km.
Selain jalan tol, melalui PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) yang diakuisisi sejak tahun 2008, telah melayani lebih dari 3 juta pelanggan di wilayah barat Jakarta. Lalu, melalui perusahaan pengelolaan pelabuhan pertama yang dimiliki Astra, PT Pelabuhan Banua Taka (Eastkal) dikukuhkan sebagai salah satu pusat logistik berikat di Indonesia oleh Presiden Joko Widodo.
2. PT Astra Otoparts Tbk (AOP)
Grup perusahaan komponen otomotif terbesar di Indonesia ini memiliki 37 anak perusahaan dalam bidang manufaktur dan lima anak perusahaan di bidang perdagangan dengan wilayah distribusi ke seluruh Indonesia serta lebih dari 30 negara di dunia. Melalui salah satu anak usahanya, PT Velasto Indonesia – Cikarang Plant, AOP memproduksi Wintor (Winteq Motor), alat angkut tandan buah segar (TBS) pada area
gawangan di perkebunan kelapa sawit.
Sejak diproduksi pertama kali tahun 2013 hingga saat ini, Wintor telah terjual 1.114 unit dan memiliki kandungan lokal hingga 86%. Pada Januari 2016, Wintor mulai dipesan oleh konsumen di luar Grup Astra dan telah diekspor ke Malaysia. Potensi pasar Wintor di
Indonesia diperkirakan minimal 36.000 unit untuk penggunaan di perkebunan kelapa sawit. Namun, saat ini pemain alat angkut setipe dengan Wintor kebanyakan berasal dari luar negeri seperti Italia, Thailand, dan China.
Saat ini, Velasto Indonesia menerima pemesanan Wintor dari negara India, Etopia, Costa Rica, dan Nigeria. Harga Wintor pengangkut sawit dan kompos dengan kapasitas 500 kg lebih dari Rp 100 juta per unit.
3. PT United Tractors Tbk (UT)
Pada Indonesianisme Summit, UT menampilkan informasi mengenai bidang usaha yang dijalankan. Salah satunya adalah rencana UT untuk masuk ke sektor energi, dengan membangun pembangkit tenaga listrik dengan memaksimalkan kompetensi Utama di bidang pertambangan dan transportasi batu bara.
Dalam era pemerintahan Presiden Joko Widodo, sektor maritim merupakan salah satu sektor yang cukup menyita perhatian. Presiden bercita-cita ingin menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Nusantara menjadi pusat gravitasi geo-ekonomi dan geopolitik dunia.
Pada sektor maritim, UT melalui anak-anak perusahaannya, Patria Maritim Perkasa fokus pada kegiatan ship design dan ship building, Patria Maritime Lines fokus pada kegiatan transportasi energi melalui sungai dan laut, serta Patria Maritime Industry fokus pada
kegiatan ship repair.
Ketiga anak usaha yang bergerak di bisnis maritim ini merupakan kebanggaan bangsa karena seluruh kapal yang ada dirancang, dibangun, dioperasikan dan diperbaiki oleh putra-putri bangsa. Kebanggaan bagi bangsa juga tampak dari pengakuan dunia internasional terhadap produk maritim buatan anak negeri ini, dimana pada tahun 2016
ini, Patria Maritim Perkasa telah mendapatkan kepercayaan untuk membangun Sea Truck, SternLoader ST22 milik pemerintah Papua New Guinea.
Pada prinsipnya, di mana pun Astra berada harus memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya, sesuai dengan butir pertama filosofi Catur Dharma, yaitu “Menjadi Milik yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara.” Astra, sepanjang perjalanannya sejak tahun 1957 senantiasa mendedikasikan karyanya untuk kemajuan bangsa Indonesia. (RO/OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved