Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
LUNA POS, bersama GoTyme Indonesia dan Danabijak, meluncurkan Luna Capital Modal Xpress produk pinjaman digital yang memberikan pendanaan hingga Rp500 juta, khusus bagi merchant Luna POS yang memenuhi syarat.
Solusi ini dirancang untuk menjawab salah satu tantangan terbesar UKM di Indonesia, yakni mendapatkan modal dengan cepat tanpa persyaratan rumit. Dengan solusi itu, UKM diharapkan dapat fokus menjalankan dan mengembangkan usaha.
Abdullah Lewis, CEO Luna POS, mengatakan merchant yang memenuhi syarat dapat menyelesaikan proses aplikasi melalui aplikasi Luna POS dalam waktu kurang dari 10 menit, dengan persetujuan instan dan pencairan dana dalam dua hari kerja.
"Misi kami sejak awal adalah mengembangkan Sobat Luna dengan menjadi lebih dari sekadar penyedia sistem POS. Kami ingin menjadi mitra bisnis sejati, membantu merchant kami mengelola operasional dengan efisien sekaligus mendapatkan modal untuk berkembang," ujarnya.
"Luna Capital Modal Xpress adalah wujud nyata komitmen tersebut, menghadirkan cara yang sederhana, transparan, dan cepat bagi merchant untuk mendapatkan pendanaan tanpa hambatan yang biasa mereka temui. Melalui kerja sama dengan GoTyme Indonesia dan Danabijak, kami dapat menghadirkan produk pembiayaan yang sesuai dengan kondisi UKM di Indonesia," imbuh Abdullah.
Tim Delahunty, CEO GoTyme Indonesia, menambahkan, "Di GoTyme Indonesia, kami selalu mencari mitra yang memiliki visi untuk memberdayakan UKM. Kemitraan ini memungkinkan kami menjangkau ribuan merchant aktif yang sudah menjadi penggerak ekonomi. Dengan Luna Capital Modal Xpress, kami dapat memberikan pembiayaan yang digital, praktis, dan tepat sasaran agar UKM bisa memanfaatkan peluang sekaligus menghadapi tantangan."
Markus Prommik, CEO Danabijak, menegaskan, tiap UKM berhak mendapatkan pembiayaan yang cepat, aman, dan sepenuhnya sesuai regulasi. Dengan Luna Capital Modal Xpress, yang didukung oleh Danabijak, setiap pinjaman diterbitkan sesuai dengan standar regulasi OJK, sehingga bisnis dapat mengakses modal dengan penuh keyakinan.
"Ini berarti para pengusaha tidak hanya mendapatkan pendanaan cepat, mereka juga memperoleh jaminan bahwa prosesnya transparan, bertanggung jawab, dan dibangun atas dasar kepercayaan. Pembiayaan ini dirancang untuk membantu UKM berkembang tanpa risiko yang sering muncul dalam pinjaman informal," kata Markus. (E-1)
ASOSIASI Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menegaskan bahwa platform pinjaman daring (pindar) tidak pernah melakukan kesepakatan harga pada 2018
Melalui podcast tayangan langsung di YouTube selama 25 jam nonstop, program ini mengupas beragam tema literasi keuangan digital, khususnya mengenai pinjaman daring yang sehat dan legal.
AFPI turut buka suara mengenai tuduhan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang menilai pelaku usaha penyedia layanan pinjaman online melakukan pengaturan suku bunga layaknya kartel.
Industri pindar masih menghadapi tantangan serius akibat maraknya pindar ilegal, praktik joki, dan komunitas gagal bayar yang berpotensi mengganggu keberlanjutan ekosistem pindar.
Ini Rekomendasi Celios untuk Jaga Kondusivitas Pinjaman Daring.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved