Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
SENNHEISER Group membukukan penjualan sebesar €492,3 juta pada tahun fiskal 2024. Di tengah kondisi pasar yang bergejolak, perusahaan berhasil memperkuat posisinya di pasar audio profesional serta terus mendorong berbagai proyek masa depan melalui solusi inovatif dan investasi strategis. Laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) tercatat sebesar €35,8 juta.
“2024 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi kami, seperti halnya bagi banyak perusahaan lain di industri ini,” jelas Co-CEO Andreas Sennheiser.
Perusahaan, sambung Andreas, mencatat penurunan penjualan secara keseluruhan di semua wilayah sebesar 6,6% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Tahun ini juga ditandai oleh tantangan geopolitik dan makroekonomi. Namun, kami memiliki fondasi yang kuat, ide-ide inovatif, dan tim yang penuh semangat yang menjunjung tinggi kualitas dan kemajuan. Meskipun masa depan tidak dapat diprediksi, kami memiliki peluang untuk turut aktif membangunnya. Dengan pengalaman 80 tahun dan komitmen untuk memanfaatkannya secara bertanggung jawab, kami yakin dapat terus memperkuat posisi kami di pasar solusi audio profesional," papar Andreas.
Di sisi lain, dengan produk inovatif seperti Spectera, ekosistem broadband wireless dua arah pertama di dunia, Sennheiser Group secara langsung menanggapi pentingnya solusi digital yang terhubung dalam sektor audio profesional pada tahun 2024 dan menetapkan tonggak teknologi baru dalam transmisi audio profesional.
"Spectera tidak hanya memungkinkan transmisi sinyal audio dan kontrol secara bersamaan dan real time, tetapi juga menciptakan kondisi untuk interaksi yang mulus antarperangkat, sebuah kemajuan penting bagi alur kerja terintegrasi di lingkungan produksi yang kompleks,” jelas Andreas Sennheiser.
Perkembangan pasar penjualan di tiap wilayah menunjukkan variasi yang signifikan sepanjang tahun lalu. Kawasan Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA) kembali menjadi pasar terkuat dengan total penjualan sebesar €232,1 juta, meskipun mengalami penurunan tipis sebesar 3,55 dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, pasar domestik di Jerman justru mencatat pertumbuhan ringan sebesar 3,5%.
Di wilayah Amerika, terjadi penurunan sebesar 16,1% menjadi €150,5 juta. Ketidakpastian politik dan ekonomi di Amerika Serikat, ditambah dengan iklim konsumen yang lesu telah memberikan dampak negatif terhadap permintaan di wilayah ini.
Sebaliknya, kawasan Asia Pasifik (APAC) menunjukkan kinerja yang positif dengan pertumbuhan sebesar 2,3% menjadi €109,7 juta. Kinerja ini ditopang oleh kekuatan pasar di Tiongkok serta hadirnya saluran penjualan baru di India yang secara keseluruhan berkontribusi pada hasil yang stabil.
“Kehadiran global kami terbukti memberikan nilai lebih di masa-masa penuh gejolak. Hal ini memungkinkan kami merespons dinamika pasar secara terarah dan spesifik, misalnya melalui investasi dan kemitraan yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal. Bersama tim regional kami, kami dapat tetap dekat dengan pelanggan dan senantiasa menghadirkan solusi yang tepat bagi mereka," jelas Daniel Sennheiser.
Sementara itu, Daniel melanjutkan bahwa portofolio Pro Audio Sennheiser juga diperluas secara strategis melalui akuisisi Show Code, perusahaan yang berspesialisasi dalam perangkat lunak audio.
“Sebagai perusahaan, kami ingin terus memperkuat posisi kami di pasar audio profesional. Selain berinvestasi dalam bisnis yang sudah ada, ini juga mencakup investasi di bidang masa depan yang menjanjikan di luar perusahaan, selama selaras dengan visi kami,” ungkap Daniel.
Dalam segmen Business Communication, portofolio juga diperluas dengan peluncuran TeamConnect Collaboration Bars terbaru, yang dikembangkan khusus untuk mendukung lingkungan pertemuan dan pembelajaran hybrid.
Sennheiser juga semakin memperkuat kehadiran pasarnya di sektor mobilitas. Saat ini, lebih dari 70.000 sistem audio telah terpasang di kendaraan dari Cupra, smart, dan Morgan Motors. Salah satu capaian penting adalah peluncuran model smart yang mengusung teknologi Sennheiser untuk pasar Tiongkok pada kuartal ketiga 2024.
Selain itu, bisnis lisensi juga memberikan kontribusi pendapatan tambahan. Bidang ini akan terus dikembangkan, terutama melalui merek audio imersif AMBEO. Teknologi AMBEO digunakan di seluruh lini bisnis, mulai dari panggung, ruang pertemuan, studio, hingga kendaraan, serta akan terus membuka potensi baru dalam bisnis lisensi di masa depan.
Pada tahun ini, Sennheiser merayakan 80 tahun kiprahnya dalam merintis teknologi audio dan dedikasinya pada engineering. Sejak didirikannya 'Laboratorium Wennebostel' oleh Dr. Ing. Fritz Sennheiser pada Juni 1945 di Wedemark dekat Hanover, Sennheiser telah berkembang menjadi salah satu penyedia teknologi audio terkemuka di dunia.
"Kami hidup dan bernapas melalui audio di setiap hal yang kami lakukan. Hasrat kami adalah menciptakan pengalaman suara yang unik: suara nyata dan murni yang tidak hanya dapat Anda dengar, tetapi juga rasakan," pungkasnya. (E-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved