Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Lukis Chair dari Rotan Mendunia

30/11/2016 10:25
Lukis Chair dari Rotan Mendunia
(Ist)

SETELAH sempat jaya pada dekade 1980 dan 1990-an, penggunaan rotan dalam industri mebel mengalami penurunan ketika memasuki era milenium. Hal ini karena banyak konsumen mulai beralih ke material dan model yang lebih minimalis dalam desain maupun fungsi. Lambat laun pasar rotan mulai sepi peminat, meskipun tidak ditinggalkan.

Itu justru yang mengawali ketertarikan Abie Abdillah untuk mengangkat rotan kembali saat dirinya bergabung bersama mahasiswa Desain Interior ITB mengunjungi pabrik PT Yamakawa Rattan di Cirebon. "Saya ingat betul ucapan desainer sekaligus pendiri perusahaan tersebut, Yuzuru Yamakawa. Jika ingin menjadi dikenal dan dihargai dunia jadilah desainer rotan," cerita Abie yang tercatat sebagai mahasiswa jurusan Desain Produk.

Dari keinginan membuat sesuatu yang berbeda dari bahan rotan, selepas lulus dari ITB, Abie mulai memberanikan diri bekerja di pabrik mebel di Cikupa Tangerang, PT Alam Calamus pada 2009. Pada 2010 Abie mencoba bergabung di Zylia Design Studio milik Joshua Simandjuntak, salah satu figur desain terbaik milik Indonesia. Bagi Abie, di tempat inilah dirinya belajar banyak mengenai konsep suatu karya hingga proses pembuatan. Abie pun telah memiliki studio sendiri bernama Studiohiji yang didirikan pada 2014 sebagai brand mebel berbasis bahan baku rotan.

Abie mulai giat memperkenalkan rotan ke semua lapisan masyarakat. Seperti diketahui bahwa 80% dari kebutuhan material rotan dunia bersumber dari Indonesia. Rotan yang berbahan lentur dan mudah dibentuk seperti yang kita inginkan pada kenyataannya membutuhkan ekstrawaktu dan perhatian untuk menciptakan karya atau desain berbeda dan memiliki karya seni tinggi.

Kerja keras Abie mendalami rotan lambat laun membuahkan hasil. Pada 2011, debut pertamanya meraih penghargaan bergengsi Honourable Mention Winner dalam ajang Singapore Furniture Design Award diikuti berbagai penghargaan lain. Perjalanan panjang mengantarkan Abie mengikuti Milan Design Week di tahun ini. Karya desainnya, Lukis Chair, masuk dalam koleksi Cappellini, suatu brand ternama dari Milan, Italia. Satu hal yang membanggakan tentu saja produk rotan yang dibawa Abie sejajar dengan karya ternama dari desainer dunia.

"Kami mengembangkan Lukis Chair pertama kali untuk kompetisi Indonesia Furniture Design Awards. Proses pembuatannya begitu menantang sampai akhirnya kami meraih Platinum Prize. Kini kami tidak menyangka, tahun ini Lukis Chair menembus panggung dunia dengan masuk dalam koleksi Cappellini,” ungkap Abie. (RO/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya