Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
DIREKTUR Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti menyebut kebijakan relaksasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) berkonsekuensi pada industri domestik yang tidak terintegrasi dengan global value chain atau rantai pasok global. Menurutnya pasar domestik berisiko kebanjiran produk impor.
"Oleh karena itu, industri domestik berisiko kebanjiran (produk) impor juga. Kalau begitu, potensi terjadi pengangguran lebih besar karena industri akan bangkrut jika permintaan terhadap produknya berkurang," ujarnya kepada Media Indonesia, Senin (28/7).
Sementara itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah menggodok perombakan atau mereformasi aturan terkait TKDN. Regulasi itu disebut tak hanya ditujukan untuk produk Amerika Serikat (AS) saja melainkan secara keseluruhan.
"Secara keseluruhan. Tidak tergantung karena AS saja, kan produk lain juga banyak," kata Kepala Biro Humas Kemenperin, Alexandra Arri Cahyani di Jakarta, Senin (28/7).
Ia mengatakan saat ini Kemenperin tengah membahas permintaan AS yang ingin pembebasan penerapan TKDN untuk produknya masuk ke pasar domestik. "Kalau kita terpaku hanya satu, AS, diskriminasi namanya," ujar dia.
Menurut dia, Kemenperin akan membuat TKDN tetap ada, serta reformasi aturan nantinya akan diluncurkan langsung oleh Menteri Perindustrian. "Yang pasti kami akan membuat TKDN tetap ada di kami," katanya. (H-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved