Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Usai Tax Amnesty, Permintaan Properti Naik

25/11/2016 17:34
Usai Tax Amnesty, Permintaan Properti Naik
(Ist)

ANIMO masyarakat untuk membeli properti, khususnya kios, diperkirakan meningkat pasca-tax amnesty tahap pertama dan kedua selesai. Permintaan usai tax amnesty diperkirakan awal tahun depan mulai terjadi.

"Terbatasnya ketersediaan kios dan mal berakibat suplai lebih sedikit dari demand, sehingga mekanisme harga pasar akan menentukan. Di sinilah kenaikan harga tidak bisa dihindarkan," kata AVP Marketing TM Agung Podomoro Ho Mely Surjani dalam acara TM Agung Podomoro Privilage Tenant Gathering.

Menurut Mely, pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal dua 2016 mencapai 5,18%, lebih tinggi dari negara Asia lain. Stimulus yang diberikan pemerintah ke sektor properti antara lain penurunan bunga kredit,
relaksasi kebijakan loan to value (LTV), diskon pajak penjualan, program amnesti pajak (tax amnesty), serta kebijakan pemerintah lain berdampak pada perbaikan ekonomi nasional. Perbaikan ini mulai tampak di kuartal akhir 2016.

Mely mengungkapkan, permintaan terhadap kios sangat tinggi, terutama di Trade Mall (TM) Agung Podomoro. Kawasan TM merupakan surga bagi investor atau pedagang, karena kawasan ini umumnya ramai dengan para pelaku bisnis, baik penjual maupun pembeli. Dia ambil contoh, kawasan TM Blok B Tanah Abang atau TM Mangga Dua Square. Kedua lokasi dikunjungi oleh ratusan ribu orang setiap hari dengan berbagai kepentingan bisnis.

Selain itu, pihaknya juga memiliki TM-TM yang juga memiliki kinerja baik, yaitu TM Thamrin City, TM Kenari Mas, TM Seasons City dan TM Mall Kalibata City Square, dan TM LTC Glodok. Karenanya, Mely menganjurkan masyarakat tak ragu berinvestasi di sektor properti dengan membeli kios. "Dengan memiliki properti, akan diperoleh capital gain semakin tinggi seiring semakin ramai dan semakin banyak perdagangan dan transaksi yang terjadi. Dengan beinvestasi, investor juga bisa menyewakannya kepada pihak lain untuk memperoleh passive income," jelasnya.

Investor juga akan memperoleh sertifikat yang dapat dijaminkan. Dana pinjaman tersebut dapat dipergunakan untuk pengembangan usaha selanjutnya. "Kita tidak terikat dengan aturan-aturan sewa, seperti re-design kios, harga sewa yang naik, dan service charge yang semakin mahal," ujarnya.

Mely juga menyampaikan bahwa pihaknya menawarkan program istimewa yaitu Club Deal, yakni program penawaran untuk buka beberapa cabang langsung di TM-TM di bawah naungan APL dengan harga menarik. Pihak APL juga memberikan apresiasi kepada tenant yang termasuk loyal business partner, yakni plakat penghargaan bagi tenant yang telah menjadi mitra di atas lima tahun serta tenant yang paling banyak buka cabang di TM.

Pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan, kualitas, dan kenyamanan untuk mengakomodasi keinginan dan kebutuhan semua pihak, seperti pemilik/penyewa kios maupun pengunjung di TM-TM di bawah naungan Agung Podomoro Land. "Dengan demikian kami harappkan kegiatan usaha semakin maju dan untung. Di lain pihak, para pengunjung dapat merasa nyaman dan aman ketika berbelanja. Kami berharap harmonisasi yang telah terjalin selama ini dapat terus berlanjut untuk menciptakan keuntungan secara bersama," jelasnya. (RO/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya