Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Ada yang Bermazhab Serakahnomics? Ini Penjelasannya Versi Prabowo

Tri Subarkah
21/7/2025 19:19
Ada yang Bermazhab Serakahnomics? Ini Penjelasannya Versi Prabowo
Presiden Prabowo Subianto.(Antara)

PRESIDEN Prabowo Subianto geram dengan segelintir pengusaha yang mencari keuntungan di atas penderitaan rakyat. Ia menyebut mereka sebagai pengusaha dengan mazhab serakahnomics. Hal itu disampaikannya saat peluncuran 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan di Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7).

Prabowo mahfum, Indonesia membutuhkan pengusaha. Bahkan, ia juga mengakui bahwa dirinya adalah pengusaha sebelum berkecimpung di dunia politik. Namun, kegeramannya terhadap keserakahan pengusaha muncul setelah dua bulan lalu mendapat laporan adanya penggilingan padi besar nakal yang mencari keuntungan tinggi.

Penggilingan Padi?

Bahkan, ia mengungkap satu penggilingan padi dapat meraup untung sampai Rp2 triliun setiap bulan saat musim panen. Kecurangan lain yang dilaporkannya terjadi ketika beras sudah dipasarkan ke masyarakat. Prabowo menyinggung adanya praktik beras biasa yang distempel sebagai beras kualitas premium.

"Ini sudah bukan pengusaha yang benar, ini bukan bisnis, ini bukan entrepreneurship, ini adalah keserakahan, ini adalah serakah," kata Prabowo.

Cari Keuntungan?

Menurut Prabowo, praktik mencari keuntungan tersebut tak diajarkan di fakultas-fakultas ekonomi perguruan tinggi. Bahkan, mazhab yang dianut bukan lagi mazhab klasik seperti liberal, neoliberal, pasar bebas, atau sosialis dan ekonomi komando sekaligus.

"Ini lain. Ini saya beri nama serakahnomics. Ini enggak perlu kita kasih perlakuan yang baik," jelasnya.

Usut Kecurangan?

Prabowo mengatakan, ia sudah meminta Jaksa Agung maupun Kapolri untuk mengusut kecurangan-kecurangan yang dilakukan sejumlah pengusaha dengan mencari keuntungan besar di atas penderitaan masyarakat, termasuk pengoplos beras premium.

"Masak tega, petani setengah mati, rakyat kita masih banyak yang susah, ada yang mau cari keuntungan di atas penderitaan rakyat? Itu namanya adalah mengisap darah rakyat, itu adalah menurut saya parasit penghisap darah. Vampir-vampir ekonomi," ujarnya. (Tri/P-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya