Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Interflour Sasar 10% Pangsa Pasar Terigu Nasional

MI
16/11/2016 09:12
Interflour Sasar 10% Pangsa Pasar Terigu Nasional
(ANTARA/Ismar Patrizki)

PERTUMBUHAN permintaan produk terigu diperkirakan sekitar 5%-6%. Itu sejalan dengan pertumbuhan ekonomi makro nasional dan menjadi peluang besar bagi industri tepung terigu nasional. PT Interflour Indonesia pun menyasar pangsa pasar hingga 10% dari produksi tepung terigu nasional yang kini mencapai 3 juta ton per tahun.

"Tahun ini, market share kami sudah mencapai 8% dengan total produksi 2.800 ton per hari dari dua pabrik di Makassar dan Cilegon. Kami menyasar 10% pangsa pasar sampai 2019" kata Senior Marketing Manager Interflour Indonesia Dhanny Widjaja di Jakarta, akhir pekan lalu.

Kenaikan permintaan pasar berdasarkan data Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) tersebut menjadi peluang besar bagi perusahaan untuk melakukan penetrasi bisnis bahan baku roti, biskuit, dan mi.

Produsen tepung terigu bermerek Gerbang itu akan mengoptimalkan penjualan dan mengandalkan 100 distributor yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dhanny menjelaskan perluasan dan pengembangan area merupakan salah satu strategi dengan menyasar industri roti, biskuit, kue, dan mi.

"Kami yakin tren ke depan semakin positif, apalagi bisnis makanan termasuk bisnis yang tahan banting. Distributor kami akan membantu mendistribusikan produk kami ke pasar-pasar, yaitu ke grosiran dan toko ritel. Kami lagi fokus untuk ekspansi pasar ke Sumatra, terutama Sumatra bagian selatan," jelasnya.

Dhanny mengakui, pihaknya saat ini sedang merehabilitasi salah satu pabrik Interflour di Cilegon, Banten. Upaya tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas pabrik yang menghasilkan produk Brand Gerbang tersebut.

"Pabrik hasil rehabilitasi itu akan aktif pada 2017 dengan total produksi 400 ton per hari. Kami serius mau menggarap pasar dengan produk yang berkualitas. Karena kalau produksi yang setengah-setengah, merek dan produk kami akan rusak," paparnya.

Interflour Indonesia merupakan anak usaha produsen tepung terbesar di Asia Tenggara bernama Interflour yang memiliki pabrik penggilingan gandum di Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Turki.

Di Indonesia, perusahaan tersebut memiliki dua pabrik penggilingan gandum, yaitu PT Eastern Pear Flour Mills di Makassar, Sulawesi Selatan, dan PT Golden Grain di Cilegon, Banten.(Ant/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya