Sido Muncul Raih APTI III 2016

KINERJA keuangan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk yang positif pada kuartal tiga tahun ini membawa berkah dengan menuai banyak prestasi. Belum lama ini, emiten produsen jamu ini mendapatkan Anugerah Perusahaan Terbuka Indonesia (APTI) III 2016 peringkat pertama untuk kelompok usaha kimia sektor industri dasar dan kimia dari IPMI Internasional Business School.

Menurut Ketua Dewan Juri dan Dekan IPMI, Roy Sembel, Sido Muncul sebagai salah satu perusahaan terbuka terbaik Indonesia dinilai mampu memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan bisnis dan perekonomian di Tanah Air.

"Oleh karena itu, penghargaan ini diberikan kepada perusahaan yang telah terpacu untuk meningkatkan prestasi dan peran pentingnya dalam pembangunan perekonomian nasional melalui peningkatan kinerja, profesionalisme, dan daya saing perusahaan," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (3/11).

Disebutkan pula, Sido Muncul menjadi perusahaan jamu nasional satu-satunya peraih penghargaan terbaik untuk kategori industri jamu yang telah melantai di bursa. Sedangkan beberapa perusahaan serupa hingga saat ini belum tercatat sebagai perusahaan terbuka.

Sementara menurut pendiri Economic Review, Irlissa Rachmadiana, penilaian APTI-III-2016 dilakukan berdasarkan kinerja keuangan 2015 dengan menggunakan metode perhitungan dan analisis dari data publik, data website, laporan tahunan 2015, serta berbagai sumber.

"Proses penjurian dilakukan secara objektif, fair oleh dewan juri independen yang berkompeten di bidangnya masing masing, antara lain dari aspek CEO, finance, legal, tax, GCG, risk management, marketing, human capital, IT, CSR dan corporate communication," ujar Erliza.

Sebelumnya, Sido Muncul juga menerima Best Of The Best Award the top 50 Companiesfor 2016 dari Forbes Indonesia. Atas penghargaan tersebut, Presiden Direktur Sido Muncul J Sofjan Hidajat mengaku bersyukur dan senang perusahaan yang awalnya masih dikelola oleh keluarga ini mendapatkan apresiasi positif dan pengakuan dari lembaga pendidikan tinggi dan media ekonomi bisnis atas kinerja perusahaan berdasarkan kaidah-kaidah good corporate governance (GCG).

Penghargaan ini, kata Sofjan, merupakan pengakuan dan kepercayaan publik untuk makin memacu kinerja perusahaan lebih baik bukan hanya untuk kepentingan Sido Muncul semata tetapi juga masyarakat Indonesia untuk terus merawat dan mengonsumsi jamu sebagai budaya leluhur. Terlebih, di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), budaya jamu harus menjadi pemimpin pasar di negeri sendiri jika tidak ingin diakui bangsa lain.

Sementara Corporate Secretary Sido Muncul Tiur Simamora merasa bangga dapat bergabung di perusahaaan yang telah melantai di bursa sejak tiga tahun lalu.

"Ini membuktikan kesadaran tinggi dari pemilik Sido Muncul menempuh jalan yang tepat menjadi perusahaan terbuka. Mitos saat perseroan di tangan generasi ketiga akan tidak solid jika tidak segera diputuskan sebagai perusahaan terbuka menjadi concern utama mereka untuk berubah. Memang proses yang dilalui sejak korporasi ini memutuskan IPO tentu banyak dinamika yang harus dilewati," jelas Tiur. (RO/OL-4)