Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
WALI Kota Tangerang Arief Wismansyah tidak bisa menutupi kegundahannya saat menyaksikan minimnya minat pengusaha lokal berinvestasi di Kota Tangerang.
"Saya ingin mereka membantu perekonomian daerah, tetapi pengusaha lokal enggak mau. Investor dari Jakarta banyak masuk ke Kota Tangerang. Saya akan memberi kemudahan agar investor komit membuka lapangan kerja. Semoga deregulasi yang dicanangkan Presiden menarik pengusaha lokal," kata Arief, kemarin.
Kegundahan juga menghinggapi para pengusaha saat melihat kelambanan pemerintah memberesi aturan investasi yang secara umum sudah masuk di paket kebijakan September 1.
Di tengah kelesuan ekonomi yang terimbas oleh pelemahan rupiah, pelaku usaha berharap pemerintah sigap menjalan-kan kebijakan ekonomi jangka pendek dan menengah untuk menggerakkan sektor riil.
Akan tetapi, apa mau dikata, menurut Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani, paket kebijakan tersebut belum menyentuh sektor riil.
Karena itu, Apindo membantu pemerintah memetakan 25 matriks hambatan dan solusi pengusaha termasuk industri makanan dan minuman.
"Apindo memosisikan diri mengejar pemerintah karena kurangnya koordinasi dari setiap kementerian terkait."
Menurut Hariyadi, inti dari 25 matriks tersebut ialah pengusaha menginginkan adanya deregulasi peraturan yang menghambat dan menimbulkan ekonomi biaya tinggi.
"Perbankan enggan mengucurkan kredit untuk ekspansi usaha. Selain itu, perlu relaksasi fiskal untuk menstimulasi sektor riil. Pemerintah memang tidak bisa menarik dana berlebihan dari masyarakat. Biarkan saja dana itu bergulir untuk menggerakkan sektor riil," ujar Hariyadi.
Industri lokal
Ekonom Kepala Bank Mandiri Destry Damayanti menambahkan pemerintah perlu memperbaiki terlebih dulu daya beli masyarakat, setelah itu perbankan akan bertahap menurunkan suku bunga.
Staf Ahli Wapres Sofjan Wanandi menambahkan kini Indonesia mengalami krisis sektor riil lebih berat daripada sektor keuangan.
"Kita mengalami penurunan daya beli. Banyak pabrik merumahkan karyawan karena belanja masyarakat minim. Kita terlalu kaya untuk jatuh sehingga harus ada sense of crisis dari pemerintah dan pengusaha."
Ke depan, Sofjan juga mengupayakan penurunan tarif listrik industri untuk menaikkan daya saing industri nasional. Dalam perhitungan Sofjan, pada 2016 tarif listrik industri turun 10%.
Selain itu, lanjut Sofjan, untuk menekan devisa yang terbang ke mancanegara, pihaknya mempertimbangkan moratorium impor barang yang sudah diproduksi di dalam negeri. Saat ini, untuk menaikkan ekspor, pemerintah masih terkendala pada anjloknya harga komoditas.
Untungnya BI kini tengah berusaha mempermudah masuknya devisa.
"Pengusaha Timur Tengah meminati industri petrokimia dan membangun gudang penyimpanan. Ada penghematan devisa US$60 juta-US$80 juta per hari," ungkap Sofjan.
Selaras dengan upaya mengangkat industri dalam negeri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) akan menyerap lebih banyak lagi komponen lokal untuk proyek infrastruktur.
"Penggunaan komponen impor di proyek jembatan masih sekitar 60%-80%. Kami juga akan tingkatkan penggunaan aspal Buton untuk proyek jalan. Di Sulawesi Tengah, ratusan kilometer jalan pakai aspal Buton, bagus," tandas Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono.
(Jay/Mus/SM/Ant/X-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved