Manfaat Sosial Ekonomi dari Orchard Park Batam

KEBERADAAN Orchard Park Batam, proyek terbaru Agung Podomoro Land di Pulau Batam, terbukti mampu memberikan manfaat ekonomi maupun sosial bagi masyarakat sekitar lokasi di Batam.

"Dengan adanya proyek kita di Batam muncul lapangan kerja baru, kemudian meningkatkan kualitas dan standar produk-produk lokal. Kalau ada pemain nasional masuk, nanti pemain lokal juga terangkat. Value of land juga terangkat. Akhirnya masyarakat di daerah juga diuntungkan," kata Assistant Vice President Strategic Marketing PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) Agung Wirajaya.

Menurut Agung, peningkatan tingkat ekonomi dengan keberadaan Orchard Park Batam tak bisa dipungkiri, mengingat banyak hal yang berhubungan. Dia ambil contoh kehadiran para supplier yang membantu menyediakan barang dan jasa pendukung serta penyerapan tenaga kerja. "Keberadaan kami juga menginspirasi developer nasional lain untuk membangun Batam. Ini sangat membanggakan karena sesuai visi APL untuk membangun negeri," kata dia.

Manajemen APL juga kerap mengadakan kegiatan-kegiatan sosial dalam program corporate social responsibility (CSR) yang ditujukan untuk masyarakat lokal. Seperti yang dilakukan belum lama ini, yaitu lomba foto batik. "Hasil foto-foto bagus dan bisa dikaitkan dengan Hari Batik Nasional. Kita juga mau bedah sekolah, sekarang masih tahap finalisasi pembangunan," katanya. Kegiatan sosial lain juga dilakukan seperti memberi santunan ke yatim piatu dan menonton bareng bersama yatim piatu.

Pengamat social marketing Godo Tjahjono PhD mengingatkan bahwa perusahaan-perusahaan di Indonesia hendaknya melakukan kegiatan CSR sesuai dengan visi yang berkaitan dengan The Greater Social Good atau kemanfaatan sosial lebih besar bagi masyarakat. "Saya berharap perusahaan-perusahaan Indonesia, termasuk Orchard Park Batam, dapat melaksanakan kegiatan sosial yang lebih variatif selain corporate philantrophy, misalnya dengan menambah kegiatan employee volunteering yang mendukung dan mendorong karyawan untuk sukarela memberikan ilmu bagi masyarakat sekitar Batam," ujar Godo, lulusan Western Sydney University. Godo merupakan salah satu juri Indonesia’s Best Corporate Social Initiatives 2016 yang diselenggarakan salah satu majalah marketing komunikasi.

Untuk manfaat sosial ekonomi lain, Senior Marketing Manager Orchard Park Batam Tedi Guswana mengatakan, proyek Orchard Park menyerap tenaga kerja ribuan orang, baik yang berasal dari kontraktor, supplier, maupun karyawan. "Bayangkan misalnya tenaga kerja yang terlibat 5.000 orang. Jika masing-masing menghidupi empat orang, manfaat sosial ekonomi bisa lebih dari 20 ribu orang," ujar Tedi.

Keuntungan bagi konsumen Orchard Park yang berada di Batam, selain mendapatkan investment gain, mereka juga dikenalkan konsep hunian hijau yang digarap secara serius. "Perbaikan kualitas hidup bagi keluarga dengan tinggal di housing estate yang nyaman dengan lingkungan yang sehat, menjadi salah satu faktor diburunya Orchard Park Batam oleh keluarga menengah di Batam," kata Tedi.

Orchard Park Batam berdiri di atas lahan seluas 42 hektare dengan konsep one stop living. Sebanyak 1.200 hunian premium, 127 shophouse, 22 premium office, club house seluas 3.605 m2, dan suatu lifestyle and entertainment center ikonik akan menjadi pusat destinasi hangout warga Batam bernama Park Avenue. (RO/OL-6)