SALAH satu komoditas hasil laut yang memiliki nilai tambah tinggi ialah rumput laut. Berbagai macam produk, mulai dari kosmetik, makanan, dan minuman banyak yang menggunakan kelebihan dari komoditas unggulan ini. Namun, siapa sangka limbah rumput laut ternyata juga bisa dijadikan sebagai pupuk organik. Peneliti dari Balai Besar Riset Pengolahan dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, Jamal Basmal, mengatakan bahwa fungsi dan kegunaan dari rumput laut sangat banyak. Terlebih, budi daya komoditas rumput laut di Indonesia saat ini sudah sangat banyak dan tersebar di beberapa daerah.
"Saya sudah melakukan penelitian terhadap rumput laut sejak 1989. Saat itu (di Nusa Dua, Bali) budi daya rumput laut belum banyak seperti sekarang ini. Melihat sekarang sudah banyak, justru timbul pertanyaan apakah pemanfaatannya sudah maksimal," ungkap Jamal kepada Media Indonesia, di Jakarta, beberapa waktu lalu. Menurut Jamal, saat ini Indonesia hanya bisa melakukan ekspor bahan baku rumput laut tanpa ada pengelolaan secara berkelanjutan yang menghasilkan nilai tambah bagi para nelayan dan pembudi daya.
Padahal, Jamal meyakini bahwa seharusnya nelayan dan pelaku usaha budi daya rumput laut bisa merasakan nilai tambah yang lebih dari komoditas ini. "Sayangnya saat ini kita hanya bisa mengekspor bahan baku. Lalu, kita impor lagi ketika sudah menjadi produk yang memiliki nilai lebih. Seperti kosmetik, makanan, minuman, dan lainnya," ujar Jamal. Banyak kegunaan Kebanyakan orang hanya mengetahui rumput laut itu digunakan sebagai makanan, kosmetik, dan beberapa jenis minuman. Namun, Jamal telah berhasil menemukan kegunaan lain dari rumput laut, yakni sebagai perenyah kerupuk dan pupuk organik. "Untuk yang perenyah kerupuk, itu sudah banyak digunakan di daerah Nusa Tenggara Barat (NTB), dan kebanyakan ada di Lombok yang sudah menjadi oleh-oleh khas daerah tersebut. Karena diolah dengan rumput laut, kerupuk tersebut bisa menjadi lebih renyah dan gurih," sambungnya.
Selain itu, Jamal mengatakan rumput laut juga bisa dikombinasikan dengan hasil pertanian semacam jenis pupuk. Nantinya, pupuk tersebut yang diolah dengan rumput laut akan menjadi sebuah pupuk organik yang lebih ramah lingkungan ketimbang pupuk organik lainnya. "Nantinya, pupuk organik itu bisa digunakan untuk tanaman jagung, ubi, talas, dan lainnya. Kelebihan pupuk organik dari rumput laut adalah lebih ramah lingkungan karena tidak menyebabkan keretakan pada tanah pertanian serta lebih cepat merangsang hormon pertumbuhan tanaman itu," paparnya.
Selain dua manfaat itu, Jamal menambahkan, rumput laut juga bisa diolah ke dalam es mambo supaya lebih padat dan tidak mudah meleleh. Menurut dia, banyak jenis es yang mudah meleleh ketika baru dikeluarkan dari mesin pendingin. "Jadi kegunaannya sangat banyak. Sangat disayangkan jika kita hanya bisa mengekspor bahan mentah dan mengimpor kembali produk jadi. Seharusnya, kita lebih bisa mengolah dan menjadikan nilai tambah bagi para nelayan dan pengusaha di sektor rumput laut," pungkasnya.