Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

LEN Garap Sistem Persinyalan Jalur Ganda Manggarai-Cikarang

22/10/2016 03:33
LEN Garap Sistem Persinyalan Jalur Ganda Manggarai-Cikarang
(ANTARA)

PT LEN Industri (persero) melalui anak perusahaan PT LEN Railway System (LRS) tengah membangun sistem persinyalan untuk paket B1 DDT (double-double track) pertama di Indonesia, Manggarai-Cikarang, yang memiliki panjang lintasan 34 kilometer.

"Pekerjaan di paket ini berupa pembangunan sinyal double track lintas Manggarai-Cikarang," kata Manager Humas PT Len Industri (Persero) Dony Gunawan di Bandung, Jumat (21/10).

Jalur itu, menurut dia, melewati enam stasiun besar, yaitu Manggarai, Jatinegara, Cakung, Bekasi, Tambun, dan Cikarang, sehingga memperpanjang atau menambah jalur operasi KRL dari Bekasi ke Cikarang.

Proyek pembangunan DDT (double-double track) itu merupakan proyek yang terbagi menjadi tiga paket, yakni paket B1, A, dan B21 yang telah dimulai sejak 2013.

Paket A dan B21 akan dikerjakan setelah paket itu selesai.

Paket B1 akan memodifikasi sistem persinyalan SSI milik Alstom yang dipasang pada 1990-an ke sistem K5B milik Kyosan Jepang.

Namun, selain interlocking, hampir semua produk perkeretaapian lainnya, baik indoor maupun outdoor, memakai produk PT LEN Industri.

Len bersama Satuan Kerja Double-Double Track Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan serta perusahaan Jepang, Mitsubishi Heavy Indonesia, dan Sumitomo Corporation yang tergabung dalam sebuah joint coperation (Missubishi Sumitomo JO/MSJO) menandatangani paket B1 tersebut dengan dana pinjaman Rp215 miliar dari Jepang, termasuk konstruksi perkeretaapian.

"Kendati Len sebagai subkontraktor MSJO tersebut, mereka banyak membeli dan menggunakan produk substation, power distribution system, signalling system, dan sistem telekomunikasi asli produk Len," katanya. (Ant/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik