Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

PLN Bangun PLTGU di Priok

Tesa Oktiana Surbakti
21/10/2016 09:13
PLN Bangun PLTGU di Priok
(ANTARA/M Agung Rajasa)

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) segera membangun pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) dengan kapasitas 800 Mw di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pembangunan PLTGU itu didanai secara bersama antara PLN dan Japan Bank for International Cooperation (JBIC).

Pada upacara penandatanganan kerja sama tersebut di Jakarta, kemarin, Direktur Bisnis PLN Regional Jawa Bagian Barat Murtaqi Syamsuddin menjelaskan biaya proyek PLTGU 800 Mw Priok secara keseluruhan sebesar US$437 juta.

PLN mendanai dengan ekuitas mereka sebesar US$127 juta dan sisanya sebesar US$310 juta didanai dengan pinjaman dari sindikasi bank yang dipimpin JBIC. Beberapa bank lain yang terlibat dalam pendanaan proyek itu ialah Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Mizuho, dan ANZ.

Dia menambahkan ini adalah pinjaman jangka panjang dengan tenor sekitar 15 tahun. Pendanaan dengan skema tanpa jaminan pemerintah itu menjadi alternatif pendanaan selain dari pasar obligasi maupun dari lembaga-lembaga multilateral.

"Selain prosesnya lebih cepat, PLN tidak terkena negative carry," ujar Murtaqi seusai proses penandatanganan kerja sama. Hadir mewakili JBIC adalah Global Head of Infrastructure and Environment Finance Group JBIC Hideo Naito.

PLTGU Priok 800 Mw akan dikerjakan Mitsubishi yang bermitra dengan PT Wasamitra Engineering dengan skema EPC (<>engineering procurement construction). Lahan untuk proyek itu sudah dikuasai PLN dan sudah dilakukan land clearing guna diserahkan kepada pihak kontraktor EPC.

Proyek tersebut diharapkan selesai pada pertengahan 2019. PLTGU Priok 800 Mw merupakan pembangkit berbahan bakar gas alam dan akan berperan sebagai load follower yang akan memasok listrik dan menjaga kualitas tegangan bagi Jakarta dan sistem Jawa-Bali secara keseluruhan.

Tambah daya
PT PLN juga memenuhi permintaan tambah daya listrik PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dari 180 MVA ke 220 MVA pada paruh kedua di 2016 ini.

Dengan begitu, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk menjadi pelanggan dengan daya terbesar bagi PLN Distribusi Jawa Barat.

"Sudah kewajiban kami untuk memenuhi permintaan tambah daya pelanggan. Hal ini sebagai wujud komitmen kami dalam meningkatkan ekonomi dan industri nasional," ujar General Manager PLN Distribusi Jawa Barat Iwan Purwana, di Jakarta, kemarin.

Lebih jauh dijelaskan, perubahan daya itu terkait dengan rencana penambahan pabrik baru PT Indocement, yang terletak di daerah Citeureup, Bogor, Jawa Barat.

Sebagai pelanggan industri tegangan tinggi dengan daya di atas 30 MVA, listrik untuk PT Indocement bakal dipasok dari saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 kilovolt (Kv) melalui Gardu Induk Semen Baru.

Selain Indocement, terdapat dua perusahaan lainnya yang juga tercatat sebagai pelanggan industri tegangan tinggi. Mereka ialah PT Holcim Indonesia Tbk dan PT Aspex Kumbong.

Pada kuartal ketiga 2016 ini, pemakaian listrik industri di Bogor tumbuh cukup tinggi, yaitu sekitar 6%, menjadi 518,5 juta Kwh, dari sebelumnya 489 juta Kwh di periode sama tahun lalu.(E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik