Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Mengatasi Kulit Kepala Sensitif dan Teriritasi

ENI KARTINAH
21/10/2016 07:30
Mengatasi Kulit Kepala Sensitif dan Teriritasi
(Thinsktock)

SEBAGAI perempuan, terlebih seorang artis, Alice Norin sangat memperhatikan penampilannya termasuk kondisi rambutnya. “Aku lebih percaya diri dengan rambut panjang. Masalahnya, kalau sudah kepanjangan, kulit kepalaku sering sakit, serasa ketarik-tarik. Apalagi kalau lagi sisiran,” tutur DJ dan pemain sinetron itu saat hadir dalam peluncuran rangkaian produk perawatan rambut dari merek Rene Furterer, New Astera Fresh, di Jakarta, akhir Agustus lalu.

Pada kesempatan sama, aktris dan presenter Anya Dwinov juga mengungkapkan problem rambutnya. Dia menuturkan, karena tuntutan profesi, rambutnya sering kali harus dicatok, di-blow dry, dan diberi hair spray. “Nah, kemarin-kemarin sempat gatal-gatal sampai akhirnya rontok banget,” kata dia. Lain lagi dengan Joko, seorang pensiunan pegawai negeri yang aktif berwirausaha. Sebagai pengusaha yang kerap bertemu klien, dia tentu berusaha menjaga penampilan, antara lain dengan mengecat rambutnya untuk menyamarkan uban yang mulai bermunculan.

“Nah, kemarin itu sehabis mengecat kok tubuh saya jadi kemerahan. Kulit kepala apalagi, merah-merah dan gatal-gatal pedih. Sangat mengganggu,” ujarnya. Apa yang dirasakan Alice, Anya, dan Joko, menurut pakar kesehatan rambut Henny Wijaya, merupakan contoh-contoh gejala dari kulit kepala yang sensitif dan teriritasi. “Kulit kepala sensitif merupakan kondisi yang akan dialami terusmenerus. Pada kulit kepala hiperaktif, penerimaan sel sarafnya berlebihan. Umumnya karena faktor genetik.

Contohnya seperti kasus Alice Norin yang kulit kepalanya terasa kencang seperti ditarik-tarik ketika mulai kepanjangan, juga sakit ketika kena sisir,” terangnya. Kulit kepala yang teriritasi, lanjut Henny, merupakan kondisi yang terjadi sesekali karena penyebab tertentu yang membuat kulit kepala mengalami rasa gatal menggila hingga akhirnya timbul luka-luka karena garukan yang kerap dilakukan tanpa sadar. Contohnya seperti yang dirasakan Anya dan Joko.

“Penyebab umumnya faktor eskternal, antara lain polusi udara, asap rokok, adanya ketombe, penggunakan produk perawatan rambut yang tidak cocok, debu, perubahan cuaca, dan keringat berlebih. Untuk kulit kepala yang mudah teriritasi ini , lapisan keratin pada kulit kepala mudah stres dan terjadi peradangan hingga lukaluka,” jelasnya. Menurut Henny, kulit kepala yang sensitif dan teriritasi perlu perawatan khusus, yakni menggunakan bahan-bahan yang mampu menenangkan kulit kepala dan mengatasi peradangan yang terjadi, juga meredam gatal-gatal yang memicu seseorang untuk menggaruk kepala secara berlebihan tanpa sadar.

“Sebaiknya, ketika kulit kepala gatal, kita jangan menggaruk dengan kuku, tapi dengan ujung jari. Sayangnya, kalau lagi sangat gatal orang suka asal garuk. Tanpa sadar itu membuat kulit kepalanya terluka. Kalau sudah demikian, harus dirawat agar tidak bertambah parah,” papar Henny.

Produk atasi iritasi
Salah satu produk yang diformulasikan untuk mengatasi masalah kulit kepala sensitif dan teriritasi ialah rangkaian produk Rene Furterer seri New Astera Fresh. “Rene Furterer merupakan merek asal Prancis. Merek itu diambil dari nama penciptanya, seorang ahli perawatan rambut yang berpegang pada filosofi ‘Rambut indah berawal dari kulit kepala yang sehat, seperti halnya tanaman yang tumbuh di tanah yang subur’,” terang Charline Tang, Pierre Fabre Dermo-Cosmetique ASEAN Product Manager Rene Furterer.

Selaras dengan fi losofi tersebut, sambung Tang, pihaknya menawarkan produk-produk perawatan yang ditujukan untuk menyehatkan kulit kepala. Sebab, hanya dengan kulit kepala yang sehat, rambut akan tumbuh indah. “Banyak orang berkutat pada perawatan rambut saja, tapi melupakan perawatan kulit kepala. Padahal, kulit kepala merupakan penentu karena menjadi tempat tumbuhnya rambut.”

Terkait dengan masalah kulit kepala sensitif dan teriritasi, lanjut Tang, produk Rene Furterer seri New Astera Fresh bisa menjadi solusi. Ia menjelaskan produk tersebut memiliki kandungan utama ekstrak tanaman Asteraceae. “Tanaman yang berasal dari Amerika Utara itu kerap digunakan bangsa Indian Dakota untuk menyembuhkan luka para prajurit, meredakan sakit, dan mengobati gigitan ular.

Tanaman itu dipercaya memiliki khasiat sebagai obat antiperadangan dan stimulasi kekebalan tubuh,” paparnya. Selain tanaman Asteraceae, kandungan lainnya ialah bahan ekstrak tanaman witch hazel fl oral water yang memberikan rasa nyaman dan melindungi kulit kepala.

Ada juga kandungan minyak esensial mint dan Eucalyptus yang berkhasiat membersihkan, melembutkan, menyejukkan, mengatasi penyumbatan pori kulit kepala, antiseptik, antiiritasi, dan menyegarkan. “Tambahan bahan cold ice blue memberikan sensasi dingin segar seketika yang tahan lama hingga mampu meredam rasa gatal dan gerah,” imbuh Tang. (S-1



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik