Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
RENCANA pemerintah menghidupkan kembali jalur kereta api dari pelabuhan ke kawasan industri dan sebaliknya disambut antusias berbagai kalangan. Penghidupan kembali jalur kereta api langsung ke pelabuhan dimulai dengan pembongkaran beton penutup rel kereta di Pelabuhan Tanjung Priok oleh petugas yang diawali oleh Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli, Kamis (10/9) pekan lalu.
"Bagus sekali. Apalagi yang disasar Pelabuhan Tanjung Priok. Dengan begitu, beban biaya logistik bisa ditekan sekitar 20%-25%. Jalur kereta api lebih lancar ketimbang jalur darat yang semakin macet. Apalagi, kapasitas angkut KA jauh lebih banyak," papar Ketua Umum Asosiasi Mainan Indonesia Sutijadi Lukas, kemarin.
Pihak Pelindo II sebagai pengelola Pelabuhan Tanjung Priok pun telah menjalin kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia untuk pembangunan jalur kereta ke pelabuhan. "Pada prinsipnya, Pelindo II mendukung peningkatan konektivitas pelabuhan dengan wilayah yang dilayaninya," kata Corporate Secretary Pelindo II Banu Astrini, kemarin.
Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko memastikan pembangunan jalur kereta api ke Terminal Peti Kemas Koja rampung Februari 2016. "Pembangunan dimulai Oktober 2015."
Perlancar pelabuhan
Pengaktifan kembali jalur rel kereta api yang ada sejak zaman Belanda itu diyakini juga akan mempercepat waktu sandar dan bongkar muat barang (dwelling time). Hal itu disebabkan kereta api akan memperlancar arus fisik barang, terutama untuk kontainer jalur prioritas yang tidak perlu diperiksa Bea Cukai, yang jumlahnya 50% dari total volume impor.
"Kita sangat mendukung pembukaan kembali jalur kereta api. Harapan kami, biaya melalui KA lebih rendah 30% daripada truk," ujar Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia Zaldy Ilham Masita.
Hasil hitung-hitungan Supply Chain Indonesia menunjukkan biaya angkut kontainer 20 feet Jakarta-Surabaya menggunakan truk mencapai Rp7 juta per boks. Sebaliknya, jika menggunakan KA, tarifnya hanya Rp3,5 juta per boks atau hemat hingga 50%. Selain itu, ada efisiensi waktu karena perjalanan KA Jakarta-Surabaya sekitar 18 jam.
Selama ini, biaya logistik di pelabuhan Indonesia sangat mahal. Survei Bank Dunia 2013-2014 menunjukkan biaya logistik di pelabuhan di Indonesia masih 24,5% dari produk domestik bruto. Angka itu lebih tinggi daripada biaya logistik Malaysia yang 15%, Korea Selatan (16,3%), Jepang (10,6%), dan Amerika Serikat (9,9%).
Pengaktifan kembali KA pelabuhan juga mengurangi beban jalan raya karena satu lokomotif bisa menarik 18 gerbong. PT KAI memperkirakan kapasitas angkut kereta api di pelabuhan mencapai 24 ribu ton per hari. Kepala Humas KAI Agus Komarudin mengatakan KAI akan mengoperasikan 20 rangkaian kereta setiap hari. Setiap rangkaian mengangkut 60 kontainer. Setiap kontainer berkapasitas 20 ton. "Jadi, total 1.200 ton per KA.
"Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan ketersediaan kereta api di pelabuhan akan menambah pilihan pelaku usaha sehingga menciptakan kompetisi. Jonan mengungkapkan pengaktifan jalur rel kereta di Tanjung Priok sudah direncanakan saat ia menjabat Direktur Utama KAI. "Namun, Pelindo II kurang berminat karena KA bukan solusi mengurangi kepadatan." (Tes/Jay/PS/X-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved