Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
INDOSAT Ooredoo melakukan ekspansi dengan merambah bisnis layanan jasa pengiriman uang (remitansi). Untuk itu, melalui lini bisnis mereka, Dompetku, perusahaan telekomunikasi itu menjalin kerja sama dengan PT Pegadaian (persero) dengan mengeluarkan produk Dompetku Pengiriman Uang (DPU).
“DPU kita buat guna mendukung gerakan financial inclusion dan gerakan nontunai. Karena cukup dengan nomor ponsel saja orang sudah bisa terima uang,” ujar Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli, di Jakarta, kemarin.
Menurut Alex, pihaknya memilih Pegadaian sebagai mitra lantaran BUMN itu sudah dapat mengganti peran perbankan dalam menjangkau nasabah yang selama ini tidak memiliki rekening bank. Hal tersebut dinilai sesuai dengan karakter para nasabah Pegadaian yang masih banyak tersebar di pelosok daerah.
Sedikit bepromosi, Alex menjelaskan pemanfaatan produk DPU sejatinya cukup mudah. pelanggan cukup datang ke kantor Pegadaian atau gerai milik Dompetku dan mengisi formulir pengiriman yang disertai dengan data-data pribadi. Hanya dalam waktu singkat dan pada saat itu juga, dana akan terkirimkan ke nomor ponsel sang penerima dana dan kemudian bisa dicairkan di gerai Pegadaian terdekat.
“Untuk transaksi seperti ini kami jamin keamanannya karena kode konfirmasi hanya akan diketahui pengirim dan penerima. Pengguna produk DPU juga tidak harus memiliki nomor Indosat. Pakai nomor apa saja bisa.”
Untuk setiap satu kali transaksi, nasabah akan dikenai tarif sebesar Rp15 ribu untuk transaksi dengan nominal Rp1 juta, Rp25 ribu untuk transaksi pengiriman uang Rp1 juta-Rp2 juta dan Rp30 ribu untuk pengiriman uang dengan nilai di atas Rp5 juta.
Direktur Utama Pegadaian Riswinandi menyatakan kerja sama tersebut bersifat strategis dan memberi keuntungan bagi kedua perusahaan. Selain berpotensi menerima pendapatan berbasis komisi dari setiap transaksi pengiriman, perusahaan berpotensi memperluas basis nasabah.
Saat ini jumlah nasabah Pegadaian aktif tercatat sebanyak 7 juta nasabah dengan jumlah gerai 4.455 unit yang tersebar di seluruh Indonesia. “Ini menjadi potensi besar untuk meningkatkan kinerja kedua pihak. Apalagi kini telah didukung teknologi informasi di seluruh outlet (gerai),” jelas Riswinandi. (Pra/E-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved