Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Siap Menghadapi Era Digital

Irene Harty
10/9/2015 00:00
Siap Menghadapi Era Digital
(ANTARA/RIVAN AWAL LINGGA)
PERHIMPUNAN Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas) mengusung tema perbankan digital dalam Indonesia Banking Expo (Ibex) 2015 yang digelar untuk kelima kalinya. "Sama seperti penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, Perbanas ingin menjadikan Ibex sebagai ajang pertukaran ide antara masyarakat dan pelaku industri perbankan dalam mengembangkan perbankan digital untuk memperluas akses keuangan kepada masyarakat," kata Ketua Umum Perbanas Sigit Pramono pada pembukaan Ibex 2015 di JCC, Jakarta, kemarin.

Ibex 2015 dibuka oleh Presiden Joko Widodo, juga dihadiri oleh Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D Hadad,  dan sejumlah direktur utama bank-bank di Tanah Air. Ketua Steering Committee Ibex 2015 Irman A Zahiruddin mengatakan era digital dunia perbankan tidak terhindarkan lagi. Indonesia diramalkan akan mengalami transformasi besar di seluruh aspek sosial dan ekonominya termasuk di dalamnya industri jasa keuangan khususnya perbankan. Direktur PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) itu menambahkan, dengan mengandalkan infrastruktur dan teknologi informasi yang sudah ada seperti ponsel atau perangkat berbasis internet, perbankan digital akan mampu mengurangi biaya operasional bank dan sekaligus meningkatkan kenyamanan nasabah.

"Hal inilah yang mendasari pemilihan digital banking sebagai tema utama dalam penyelenggaraan Ibex 2015," ujar Irman. Lebih jauh, Dirut BTN Maryono menyatakan BTN melangkah ke digital banking karena kebutuhan pelanggan sangat banyak dan perlu didukung oleh layanan yang cepat oleh perbankan. "Kami telah siap memberikan layanan digital banking ini, dengan pembukaan rekening e-KTP yang cukup menggunakan waktu tidak lebih dari 4 menit. Layanan berbasis digital banking ini akan diteruskan pada rekening genggam, portal pembayaran semua jenis ticketing dari yang saat ini sudah dapat dilayani untuk tiket kereta api," tutur Maryono.

Gencarkan digitalisasi
Sebelumnya, Direktur Operasional dan Teknologi Informasi PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Bob T Ananta mengakui ada rencana perusahaan menuju digital banking. Beberapa perubahan diakuinya dalam proses pengkajian baik dari sisi arsitekturnya maupun dari sisi keamanannya. "Pengembangan teknologi in-formasi jadi kunci yang perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan," ungkapnya dalam perayaan simpatik Hari Pelanggan Nasional di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (6/9). Pengembangan layanan berbasis digital juga dilakukan oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA).

Head of Halo BCA Nathalya Wani Sabu mengatakan setiap harinya pihak Halo BCA melayani kurang lebih 45 ribu nasabah. "Paling banyak telepon masuk mengenai permintaan kartu kredit, naik limit, blokir karena kartu hilang, dan permintaan informasi," lanjut Wani. Direktur Umum Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera Ahmad Fauzi Darwis menyatakan pihaknya pasti akan melakukaan inovasi ke arah digital. Walaupun pertumbuhan ekonomi melambat, secara umum asuransi masih bertumbuh 26% saat ini.

"Kalau Bumiputera menargetkan pertumbuhan di kisaran 12%," tambah Fauzi. Ekspansi pun masih akan dilakukan oleh Bumiputera dengan menambah agen menjadi dua kali lipat sampai akhir tahun dari totalnya yang sekitar 27 ribu agen. Sementara itu, Head of Marketing Commonwealth Life Dekih Sofyan Budiman mengungkapkan pihaknya sudah berusaha melakukan penetrasi asuransi yang masih kecil lewat cara digital. Melalui situs jejaring www.comlife.co.id Commonwealth Life memiliki beberapa fitur untuk dapat terus berinteraksi dengan nasabahnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya