Mayoritas Pemilik Kapal Ogah Ukur Ulang

MENTERI Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyebut masih banyak pemilik kapal yang belum mengukur ulang kapal mereka. Ukur ulang kapal tersebut berlaku wajib bagi kapal-kapal besar yang bobotnya dimanipulasi menjadi di bawah 30 gross ton (GT).

Padahal, dengan melakukan ukur ulang, pemilik kapal dengan alat tangkap cantrang akan mendapatkan keuntungan. Pasalnya, pemerintah akan mengganti alat tangkap itu.

Saat ini, lanjut Susi, tersedia 8.000 lebih pengganti alat tangkap cantrang. Sesuai Permen Kelautan dan Perikanan No 2/2015, cantrang merupakan alat tangkap ikan yang dilarang pemerintah.

“Kita harapkan pemilik kapal cantrang memanfaatkan ukur ulang gratis dan pergantian alat tangkap. Itu juga gratis untuk 8.000 alat tangkap,” ucap Susi, di Jakarta, kemarin.

Susi memastikan tidak ada pungutan bagi ukur ulang kapal. Karena itu, dia berharap kapal-kapal yang selama ini masih memanipulasi data segera membetulkannya di dinas perikanan kelautan dan dinas perhubungan setempat. (Jes/E-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Mediaindonesia.com