Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Berpuasa Bikin makin Getol Bekerja

MI
05/10/2016 07:54
Berpuasa Bikin makin Getol Bekerja
(MI/Seno)

SERING kita dengar pepatah, ‘Otak baru bisa berpikir jernih kalau perut sudah terisi’. Ternyata tidak semua berpendapat demikian.

Ada komunitas yang sengaja menahan lapar atau berpuasa saat bekerja untuk meningkatkan kinerja. Mereka menyebut diri mereka We Fast, yang artinya kami berpuasa. Komunitas online itu percaya mengutak-atik kerja tubuh manusia secara biologis justru akan membuat manusia lebih sehat dan puas terhadap kinerja diri sendiri.

Komunitas itu selalu berlatih dengan berbagai jenis diet atau puasa, mulai puasa selama 36 jam hingga 60 jam. Selain itu, ada pula anggota komunitas yang menerapkan puasa selama 23 jam per hari. Mereka menyatukan waktu ‘buka puasa’ dengan sarapan untuk kembali berpuasa.

Nootrobox, sebuah start-up asal San Francisco, pun mulai mengikuti ide komunitas We Fast. Perusahaan tersebut membuat semacam ‘obat pintar’ yang dinamakan nootropics, sebuah ramuan aturan yang dibuat untuk meningkatkan fungsi kognitif para pekerjanya.

Karena mengadopsi ide We Fast, tentu saja puasa ada di dalam ramuan nootropics tersebut. Memang tidak wajib, tetapi Nootrobox menerapkan kebiasaan pada karyawan mereka untuk berpuasa selama 13 jam setiap Selasa. Kemudian setiap Rabu pagi, pegawai Nootrobox berkumpul dengan komunitas We Fast untuk buka puasa bersama di sebuah kafe. Di saat seperti itu, mereka berbagi cerita, pengalaman, dan kiat berpuasa.

“Bagian paling menarik buat kami ialah gagasan lebih produktif saat bekerja,” ucap salah satu pencetus sekaligus CEO of Notrobox Geoff Woo.

Pandangan-pandangan mereka bisa disebut cemerlang. Hal itu disebabkan banyak juga studi yang mengemukakan berpuasa dengan berbagai variasi akan berdampak positif untuk tubuh manusia. Berbagai jenis puasa bisa membuat perubahan pada tubuh manusia yang memengaruhi sistem metabolisme, seperti memberikan asupan kepada otak dan menurunkan tingkat stres.

Meski pandangan berpuasa bisa meningkatkan kinerja masih terbilang hal jenaka, banyak pula yang mematuhi cara berpuasa itu, seperti anggota komunitas We Fast merasa tingkat kewaspadaan mereka lebih tinggi dengan berpuasa saat bekerja.

Penelitian yang dilakukan secara ilmiah di laboratorium mengatakan bisa jadi perubahan biokimia di otak yang menyebabkan dampak demikian. Profesor ilmu saraf dari Universitas Johns Hopkins Mark Mattson mengatakan memang benar orang yang berpuasa saat bekerja memiliki kemampuan kognitif lebih tinggi.

Kendati demikian, puasa tidak aman bagi semua orang, terutama bagi wanita hamil dan menyusui, orang yang sakit diabetes, dan penderita gangguan metabolisme lainnya.
Jadi jika ingin mencoba berpuasa cara We Fast atau nootropics, sebaiknya Anda berkonsultasi dulu dengan dokter. (Jes/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya