Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Kaum Perempuan Kalah Melek soal Keuangan

Anastasia Arvirianty/E-4
05/9/2015 00:00
Kaum Perempuan Kalah Melek soal Keuangan
(THINKSTOCK)
MESKI umumnya kaum ibu dikenal sebagai manajer keuangan yang hebat, nyatanya tidak seluruhnya melek terhadap literasi keuangan.

Ironisnya, kemafhuman perempuan terhadap pengetahuan serta keterampilan mengelola sumber daya keuangan demi kesejahteraan itu di bawah kompetensi kaum pria yang juga sejatinya sudah cukup rendah.

Sebuah riset yang dipublikasikan Global Financial Literacy Excellence Center, Amerika Serikat (AS), menunjukkan perempuan muda ataupun tua sama-sama menunjukkan tingkat literasi keuangan yang rendah.

'Bahkan wanita yang dinilai berada pada kondisi ekonomi ideal berada di level lebih rendah ketimbang pria', tulis riset bertajuk Seberapa Terliterasi Finansial Kaum Perempuan tersebut seperti dirilis The Walls Street Journal, baru-baru ini.

Kekurangpahaman itu bisa dialami semua orang, tetapi konsekuensinya bakal lebih buruk untuk kaum hawa yang cenderung hidup lebih lama daripada pria.

Dari survei terhadap warga AS, Jerman, dan Belanda dengan menggunakan tiga pertanyaan pilihan berganda menunjukkan, di 'Negeri Paman Sam' hanya 38% pria yang menjawab benar ketiga pertanyaan.

"Perempuan lebih rendah, hanya 22%. Hasil sama terjadi di Jerman dan Belanda," demikian paparan riset itu.

Sayangnya, riset tersebut tidak mengungkap alasan kaum perempuan itu kurang terliterasi jika dibandingkan dengan kaum lelaki.

Namun, riset itu sedikit memberi pencerahan.

Yang pasti, perbedaan gender bukanlah penyebab utamanya.

Bukan pula karena pria harus bekerja, sedangkan perempuan lebih banyak menjadi ibu rumah tangga.

"Jika itu benar, salah satunya akan mengantisipasi untuk mempersempit perbedaan gender tersebut dari waktu ke waktu," ujar Profesor Bisnis, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Universitas Pennsylvania, Olivia Mitchell, dalam riset tersebut.

Namun, kesenjangan itu ternyata tidak menyempit.

Untuk perempuan di bawah 35 tahun, lajang dan bekerja, tingkat pengetahuan akan literasi keuangan pun tetap di bawah pria.

Buruknya lagi, kedua kelompok di rentang usia yang sama pun tetap di bawah standar.

Meski demikian, ada kabar baik.

Dikabarkan, kurangnya pengetahuan perempuan itu membuat mereka haus akan edukasi keuangan.

Mereka menjadi lebih waspada dengan skor pria yang juga rendah karena tidak memiliki pengetahuan yang cukup.

Kewaspadaan itu menunjukkan wanita akan lebih terbuka terhadap hal-hal yang dapat mengedukasi mereka.

"Ketidakacuhan keuangan bisa membuat segala sesuatunya menjadi mahal atau bahkan merusak banyak hal," ujar Olivia.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya