Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun depan berada di kisaran 4,8-5,6%.
"Mengenai pertumbuhan ekonomi kami perkirakan tahun 2025 kisarannya 4,8-5,6%. Titik tengahnya adalah 5,2 persen," kata Perry saat Rapat Kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR, di Jakarta pada Selasa (27/8).
Perry pun membeberkan bahwa setidaknya ada tiga faktor yang dipercaya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun depan.
Baca juga : Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Diprediksi Turun Dibandingkan Sebelumnya
"Faktor yang pertama kami memandang ekspor masih bisa dijadikan sumber pertumbuhan ekonomi meskipun memang kontribusinya akan lebih kecil dari tahun ini. Karena memang pertumbuhan ekonomi dunia tahun depan itu lebih rendah tahun ini, tahun ini 3,2% pertumbuhan ekonomi dunia akan terus kita 2,8% terutama di Amerika Serikat di Eropa juga masih rendah," terang Perry.
Ia berharap, Indonesia di tahun depan bisa menggenjot ekspor khususnya ke India untuk menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di tahun depan.
Adapun faktor kedua yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun depan adalah dari sisi investasi.
Baca juga : ADB Perkirakan Perekonomian Kawasan Asia Tumbuh 4,9% Pada 2024
"Investasi berarti memang kebijakan struktural di sektor riil, di sektor riil tentu saja yang diperlukan strukturalnya adalah mendorong penanaman modal asing (PMA). Dan di sektor riil tentu saja juga berkelanjutan, hilirisasi, tidak hanya Minerba, hilirsasi pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan itu perlu didorong dan sekaligus menciptakan lapangan kerja dan tentu saja adalah mendorong sektor-sektor yang sekarang pertumbuhannya lebih kepada capital intensive ke padat karya," tegas Perry.
Selain itu, Perry menyebut bahwa faktor konsumsi juga menjadi hal yang harus didorong untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2025.
"Supaya memang penciptaan lapangan kerja dan juga upah bisa meningkat sehingga mendorong konsumsi yang sekarang untuk golongan menengah itu sangat tergantung pada bantuan sosial. Itu tiga faktor kenapa kami melihat tahun depan 5,2 titik tengahnya dan bisa hanya 4,8% sampai 5,6% pertumbuhan ekonomi itu bisa dicapai," tandasnya. (N-2)
Pemerintah Kota Batam terus mendorong perluasan investasi dan pengembangan sektor Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE).
Industri makanan dan minuman nasional menunjukkan geliat pertumbuhan yang luar biasa, terutama di segmen halal.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melaporkan realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai Rp83,88 triliun hingga akhir triwulan II-2025.
Penambahan tujuh Proyek Strategis Nasional (PSN) baru pada tahun 2026 dinilai berpotensi besar memberikan dampak ekonomi jika diimplementasikan secara optimal dan akuntabel.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melaksanakan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Salah satu pusat logistik utama terletak di kawasan Cakung, Jakarta Utara. Di kawasan ini, CKB Logistics mengoperasikan empat gudang utama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved