Target Amnesti Pajak Diyakini Tercapai

MEMASUKI pekan terakhir periode tebusan 2% yang merupakan ­periode termurah, Direktorat Jenderal Pajak mencatat realisasi dek-larasi program amnesti pajak yang terkumpul hingga kemarin sudah mencapai Rp2.008 triliun.

Pencapaian itu semakin meningkatkan optimisme bahwa target program pengampunan pajak yang dicanangkan pemerintah diyakini bakal tercapai. Apalagi dukungan kalangan usaha semakin hari juga kian terlihat.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani mengemukakan bahwa para pengusaha sudah merasa nyaman dan semakin yakin untuk mengikuti program amnesti pajak. Keraguan yang sempat mengemuka di awal program kian lama semakin menghilang. Jumlah deklarasi atau repatriasi, menurut Rosan, menunjukkan adanya kepercayaan dari dunia usaha tersebut.

Rosan P Roeslani beserta sejumlah pengusaha di jajaran pengurus Kadin serta pengusaha lain mendatangi Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak untuk mengikuti program tax amnesty.

Dalam kesempatan tersebut Rosan didampingi sesepuh Kadin yang turun gunung, seperti MS Hidayat dan Abdul Latif. Selain itu, ada Sandiaga Uno, Bambang Soesatyo, Erwin Aksa, Putri K Wardani, Wisnu Wardana, Anindya Bakri, Franky Widjaja, Shinta Kamdani, Sigit Pramono, dan sejumlah pengusaha besar lain yang juga mengikuti program tersebut.

“Kami mau masukkan hari ini (kemarin). Jangan dilihat hari ininya. Namun, ini gerakan yang terus bergulir. Kadin tidak hanya sampaikan ‘yuk kita declare’, tapi gimana repatriasi dana kita. Dana terbesar ini bonus bagi pemerintah, tetapi yang paling penting bawa pulang dananya,” jelas Rosan.

Dalam kesempatan sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengapresiasi kedatangan para pengurus dan se-sepuh Kadin ke Kantor Ditjen Pajak untuk mengikuti amnesti pajak. Se­telah masuknya Kadin, Sri Mulyani mengungkapkan data termutakhir setoran amnesti pajak pada siang itu menjadi Rp65,9 triliun.

Sesuai prediksi
Bank Pembangunan Asia (ADB) pun menilai kinerja program pengampun-an pajak (tax amnesty), setelah berjalan tiga bulan, terlihat kian membaik sesuai prediksi. Namun, program itu dinilai ADB menyedot banyak fokus pemerintah.

Kepala Perwakilan ADB di Indonesia Steven Tabor menjelaskan penilaian didasarkan pada pengamatan tim yang melihat bahwa saking fokusnya pemerintah, Ditjen Pajak sampai mengerahkan seluruh pegawai untuk program amnesti pajak sehingga ­pungutan pajak lain di luar itu cen-derung terbengkalai atau dilupakan.

Meski demikian, Steven mengakui pihaknya mengapresiasi inisiatif pemerintah terkait dengan program tersebut. Ia melihat dalam jangka panjang program itu akan memperbaiki basis pajak Indonesia.

Keberhasilan program, di sisi lain, juga mulai berdampak positif pada bidang lain. Nilai tukar rupiah, mi-salnya, kemarin dilaporkan menguat terhadap dolar Amerika Serikat dan ditutup di level 12.909 per dolar AS.

Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution membenarkan pe-nguatan nilai rupiah dipengaruhi dana repatriasi yang masuk ke negeri. (Dro/Fat/X-6)