Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Harga Timah Tahun Depan Diramal Stabil

MI
21/9/2016 09:48
Harga Timah Tahun Depan Diramal Stabil
(Antara)

TIMAH menjadi salah satu komoditas yang pergerakan harganya dipengaruhi kondisi makroekonomi global. Perekonomian Tiongkok dan keputusan penaikan suku bunga The Fed Amerika Serikat yang diduga akan diumumkan tahun ini turut berimpak pada harga timah.

Markets Manager of ITRI Peter Kettle mengatakan dua faktor besar global itu menjadi pegangan para industrialis. Secara tidak langsung, jika kondisi ekonomi Amerika Serikat dan Tiongkok membaik, industri timah bisa lebih bergairah dan itu mendongkrak harga timah dunia. “Semua mengarah ke The Fed rate dari AS dan ekonomi Tiongkok. Ada sedikit guncangan, tapi akan baik,” ucap Kettle dalam Indonesia Tin Conference & Exhibition (ITCE) di Nusa Dua, Bali, kemarin.

Saat ini, harga timah dunia sudah menunjukkan kenaikan sejak awal tahun, yakni US$18 ribu-US$19 ribu per ton. Namun, Peter mengingatkan produksi dan konsumsi timah global juga memengaruhi harga timah. Sayangnya, dalam jangka pendek, Indonesia belum bisa menggenjot produksi timah. Kettle memperkirakan produksi timah Indonesia akan stabil di kisaran 60 ribu-65 ribu ton per tahun. Produksi itu turun dari 2010 yang mencapai 100 ribu ton.

Apalagi, imbuhnya, produksi timah Tiongkok juga cenderung terus menurun karena perlambatan ekonomi. Pun, Peru juga merosot dari sekitar 30 ribu ton pada 2010 menjadi 20 ribu ton pada tahun lalu karena tambang timah mereka hanya satu dan perlahan jumlahnya semakin berkurang. Menurut dia, produksi timah dunia sejak empat tahun terakhir mulai disumbang Myanmar karena ditemukannya tambang-tambang baru di sana. Namun, ia menilai produksi Myanmar dalam jangka pendek belum bisa memengaruhi harga timah karena kualitasnya yang rendah.

“Jadi, kapan harga timah akan naik? Tidak akan dalam waktu dekat. Kita memprediksi harga timah baru akan mencapai US$22.500 per ton pada 2020,” imbuhnya.

Walakin, CEO of Indonesia Commodity & Derivative Exchange (ICDC) Megain Widjaja optimistis harga timah akan terus membaik. (Jes/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik