Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PT Industri Kereta Api (Inka) berancang-ancang menembus pasar Sri Lanka. BUMN tersebut kini sedang mempersiapkan diri untuk melakukan ekspor kereta rel diesel elektrik (KRDE) senilai US$70 juta ke negara beribu kota Kolombo itu.
“Kita sudah tinggal memasukkan penawaran. Semua persyaratan sudah terpenuhi, tinggal minta dukungan untuk buyers credit dari program National Interest Account (NIA),” kata Mohamad Nur Sodiq, Finance & HRM Director Inka, seperti dikutip dari Antara, kemarin (Selasa, 20/9).
Menurut dia, Sri Lanka merupakan pasar baru bagi Inka di kawasan Asia Selatan karena sebelumnya kebutuhan kereta di negara-negara tersebut dipenuhi produk-produk dari India.
Inka juga telah memenangi tender pengadaan 100 kereta penumpang Meter Gauge (MG) dan 50 kereta penumpang Broad Gauge (BG) untuk Bangladesh Railway Company. Proyek itu dibiayai Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB).
Sodiq menambahkan bahwa tingkat komponen dalam negeri (TKDN) kereta yang akan diekspor ke Sri Lanka itu mencapai 45%. “Kami siap membawa terbang Indonesia ke mancanegara,” pungkasnya.
Sebelumnya, pada Agustus lalu, Presiden Joko Widodo pun telah meminta Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickramasinghe yang tengah berkunjung ke Indonesia untuk memberi perhatian khusus kepada produk Inka.
Dalam kesempatan terpisah, Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan mengapresiasi TKDN dalam produk ekspor Inka ke Sri Lanka yang dinilainya besar. “TKDN 45% itu besar sekali untuk memproduksi kereta api,” kata dia.
Oleh karena itu, pihaknya siap memberi rekomendasi kepada Kementerian Keuangan agar Inka memperoleh persetujuan prinsip pembiayaan sesuai program National Interest Account.
“Kami akan memberikan rekomendasi kepada Kementerian Keuangan jika diperlukan untuk buyers credit yang sesuai NIA tadi,” ujar Putu. (E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved