Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
SEJAK diperdagangkan pada 2011, bitcoin mencatatkan rata-rata return tahunan yang mengesankan sebesar 104%. Ini jauh melampaui return dari portofolio Warren Buffett dan pasar saham Amerika Serikat.
Jika dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan atau Compounded Annual Growth Rate (CAGR), performa bitcoin sebesar 104%. Portofolio Warren Buffett yang meliputi saham-saham utama seperti Apple, Bank of America, American Express, Coca-Cola, dan Chevron Corp menampilkan perbedaan yang signifikan dalam profil risiko-return.
Selama 30 tahun terakhir, portofolio Buffett mencatatkan CAGR sebesar 10,03% dengan standar deviasi 13,67%. Ini menunjukkan hasil mengesankan dengan risiko lebih rendah dibandingkan dengan portofolio saham perusahaan AS.
Baca juga : Mengenal Analisis Teknikal untuk Investasi Kripto
Portofolio Warren Buffett dikenal dengan pendekatan investasi jangka panjang yang berfokus pada perusahaan dengan fundamental kuat dan manajemen risiko yang hati-hati. Meskipun return-nya relatif stabil dan kurang volatil, hasilnya tetap mengesankan dan sebanding dengan portofolio saham AS lain.
"Performa bitcoin yang luar biasa dalam satu dekade terakhir menunjukkan potensi besar aset digital ini sebagai alternatif investasi. Meskipun volatilitasnya tinggi, return yang signifikan dari bitcoin tidak bisa diabaikan. Ini menggarisbawahi pentingnya diversifikasi portofolio bagi investor, terutama di era digital seperti sekarang," papar Oscar Darmawan, CEO Indodax.
Portofolio Warren Buffett tetap menjadi strategi konservatif jangka panjang dengan return konsisten dan risiko yang dapat dikelola. Di sisi lain, bitcoin memberikan return jauh lebih tinggi meskipun dengan volatilitas yang signifikan. Pemilihan antara keduanya tergantung pada profil risiko dan tujuan investasi masing-masing investor.
Oscar menambahkan dengan perbandingan yang menarik antara kinerja bitcoin dan strategi investasi Warren Buffett, investor diberi kesempatan mempertimbangkan berbagai faktor risiko dan potensi return dalam pengambilan keputusan investasi. Portofolio Warren Buffett menawarkan stabilitas dan return yang konsisten. Bitcoin menawarkan potensi pertumbuhan yang luar biasa meskipun dengan volatilitas yang signifikan. (Z-2)
Presiden Prabowo Subianto membantah anggapan pihak-pihak yang menyebut kondisi ekonomi Indonesia sedang gelap.
INSTRUKSI Presiden yang tertuang dalam PP 28 dan PP 25 Tahun 2005 ditindaklanjuti dengan Dashboard Digital satu satunya di Asia oleh BP Batam.
Tidak hanya pelaku usaha, kini banyak investor Indonesia dari kalangan muda hingga profesional mulai terjun ke berbagai instrumen investasi
PT Adira Dinamika Multi Finance resmi menandatangani dua perjanjian strategis sebagai bagian dari langkah penguatan bisnis dan perluasan strategi pertumbuhan anorganik.
Nota Kesepahaman ini menandai langkah signifikan menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang pasar masing-masing.
Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA) berhasil menarik Foreign Direct Investment (FDI) sebesar Rp13,8 triliun di 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved