Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Dugaan Kartel Dua Pabrikan Dinilai Salah Sasaran

MI
09/9/2016 08:45
Dugaan Kartel Dua Pabrikan Dinilai Salah Sasaran
(Antara/Rosa Panggabean)

DUGAAN kartel yang dilakukan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) dan PT Astra Honda Motor (AHM) terkait harga skuter matik (skutik) 110-125 cc dan telah disidangkan oleh Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) dinilai sebagian kalangan kurang tepat.

Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Gunadi Sindhuwinata menyebut yang terjadi sebetulnya bukan kartel, melainkan bagian dari strategi tiap merek dalam merespons situasi perekonomian di 2014. Menurutnya, penaikan harga 3% atau Rp400 ribu-Rp600 ribu secara gradual dari harga skutik di kisaran Rp12 jutaan masih di bawah inflasi.

“Penaikan hingga tiga kali itu sebagai bagian dari strategi penyesuaian dari penaik­an biaya hingga Rp600 ribu. Produsen tak bisa menaikkan secara langsung karena akan merusak pasar. Penaikan itu juga menyesuaikan inflasi, upah minimum provinsi, dan biaya produksi lain,” terang Gunadi di Jakarta, kemarin.

Sebelumnya, Ketua KPPU, M Syarkawi Rauf menyatakan dugaan kartel di industri sepeda motor itu didasari oleh adanya koordinasi atau persekongkolan dalam menetapkan harga jual sepeda motor skutik 110-125 cc.

Dari empat pabrikan yang ada, Honda dan Yamaha menguasai kurang lebih 97% pasar motor skutik. Selain penguasaan pasar yang amat dominan, KPPU juga menemukan adanya pergerakan harga skutik Yamaha dan Honda yang saling beriringan.

Namun, menurut Gunadi, hal itu karena setiap produ-sen memang mengawasi setiap gerak langkah kompetitor. “Ketika pemain besar menaikkan harga, hampir pasti akan diikuti para pesaingnya.”

Meski demikian, Gunadi optimistis hal itu tidak akan berpengaruh kepada pasar kendaraan roda dua di Indonesia. “Pasar itu tetap punya kebutuhan dan kalau kita tarik sampai 2020, pasar sepeda motor akan naik selama kondisi ekonomi bagus.”

Asisten GM Marketing YIMM Mohammad Masykur mengungkapkan pihaknya menargetkan tahun ini menjual 2 juta unit roda dua secara nasional. Namun, hingga Agustus, penjualan baru mencapai sekitar 1,1 juta unit, turun dari periode sama tahun lalu, yakni 1,9 juta unit. (Dro/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik