FSRU Lampung Serap Kargo LNG Kelima dari Tangguh

FASILITAS Floating Stora-ge and Regasification Unit (FSRU) Lampung yang dikelola PT PGN LNG Indonesia, anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), menyerap kargo gas alam cair (LNG) kelima dari kilang LNG Tangguh, Papua.

“Kami telah menyelesaikan pemuatan kargo LNG kelima dari total delapan yang dialokasikan dari kilang Tangguh tahun ini,” kata Direktur Utama PT PGN LNG Indonesia, Mugiono, kemarin.

Kargo yang dikirim dengan kapal Tangguh Towuti dan telah sampai pada 4 September lalu itu memiliki volume mencapai 137.700 meter kubik. Sebelum disalurkan, LNG itu telah melalui proses perubahan bentuk dari cair ke gas atau regasifikasi.

Dari FSRU Lampung, gas itu akan dialirkan melalui pipa bawah laut menuju stasiun penerima di Labuan Maringgai yang terhubung dengan pipa South Sumatra West Java (SSWJ), kemudian didistribusikan ke pelanggan PGN di Jawa bagian barat dan Sumatra bagian selatan.

Direktur PGN Danny Praditya menambahkan, PGN akan memaksimalkan keberadaan FSRU Lampung untuk memperkuat pasokan gas bumi ke pengguna gas di dalam negeri, serta mendukung penyerapan produksi gas dan mengurangi impor gas bumi Indonesia.

Ia mengungkapkan hingga saat ini PGN telah menyalurkan gas bumi ke berbagai wilayah di Indonesia. Pelanggan PGN tersebar mulai Sumatra Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatra Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, sampai Papua.

Gas bumi PGN saat ini menga­lir ke lebih dari 116.600 pelanggan rumah tangga. Selain itu, 1.900 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, rumah makan, serta 1.580 industri berskala besar dan pembangkit listrik.

PGN juga menyalurkan gas bumi untuk transportasi. Saat ini PGN telah mengoperasikan 7 stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG), menyuplai gas untuk 8 SPBG mitra, dan mengo­perasikan 5 mobile refueling unit (MRU). (Pra/E-1)