Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Ninja Xpress Melompat ke Tanah Air

Andhika Prasetyo
07/9/2016 09:03
Ninja Xpress Melompat ke Tanah Air
(ninjavan.co)

SETELAH sukses di Singapura dan Malaysia, perusahaan logistik berbasis teknologi, Ninja Van, resmi melebarkan sayap mereka ke Indonesia dengan nama Ninja Xpress.

Country Head Ninja Xpress Indra Wiralaksmana meng­ungkapkan latar belakang perluasan bisnis ke Indonesia tidak lain pertumbuhan ekonomi digital yang sangat pesat.

“Ini yang menjadi alas­an utama. Dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Bahkan bisa dibilang Indonesia merupakan pasar terbesar di Asia Tenggara,” ujar Indra pada peluncuran Ninja Express di Jakarta, kemarin.

Namun sayangnya, dengan potensi dan pasar yang luar biasa besar, lanjut Indra, saat ini, jasa layanan logistik atau pengiriman paket di Tanah Air masih belum maksimal.

“Kondisi geologi dengan belasan ribu pulau memang menjadi tantangan dan kami berada di sini karena merasa bertanggung jawab untuk meningkatkan kualitas jasa layanan logistik dan e-commerce Tanah Air,” tuturnya.

Berbeda dengan penyedia jasa lainnya, kata Indra, Ninja Xpress menawarkan integrasi sistem yang mumpuni. Dengan kemampuan teknologi tinggi, Indra mengklaim Ninja Xpress akan bergerak dengan cara efektif dan efisien.

“Dengan teknologi yang kami miliki, inovasi yang kami lakukan, para pelanggan, baik pengirim atau calon penerima, dapat mengakses sistem 24 jam,” papar Indra.

Ia menambahkan, bagi para calon penerima paket, Ninja Xpress akan mengirimkan notifikasi berupa short message service (SMS) pada hari paket akan tiba.

“Ini sangat efisien karena meminimalisasi kealfaan penerima saat paket tiba,” jelasnya.
Sekalipun jika penerima tidak ada di lokasi ketika barang dikirimkan, sistem yang dimiliki perusahaan kurir tersebut akan mengirimkan informasi kepada penerima dan menjadwalkan ulang untuk pengiriman berikutnya.

Hingga akhir Agustus 2016, Ninja Xpress telah hadir di beberapa wilayah Indonesia, yakni Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Malang, dan Medan.

“Hingga akhir tahun, kami targetkan akan hadir di 50 kota, termasuk di Kalimantan dan Sulawesi,” paparnya.

Dengan total 1.000 armada, Ninja Xpress memiliki ribuan total transaksi setiap harinya. Namun, Indra tidak menargetkan total transaksi atau besar­an nilai yang akan didapat hingga tahun berakhir.

Gandeng e-commerce
CEO Ninja Van Lai Chang Wen menambahkan, pihaknya berniat menyaingi perusahaan logistik yang sudah mapan. Saat ini, Ninja Express mengusung strategi bisnis B to B (business to business) dengan menggandeng perusahaan e-commerce kecil dan menengah serta beberapa perusahaan e-commerce besar Tanah Air seperti Lazada, Mataharimall.com, Tokopedia, dan Berrybenka.

“Kami memulai dengan B to B terlebih dahulu karena kami ingin membangun skala, lalu kami akan lompat ke B to C (business to consumer),” ujar Lai Chang Wen.

Untuk menjalankan bisnis B to C, Ninja Express mengha­dirkan Ninja Point yang saat ini telah ada di lima lokasi di Jakarta. Ninja Express menargetkan pembukaan 50 Ninja Point sebelum akhir 2016. Ia optimistis Ninja Express mencapai 50 ribu pengiriman hingga akhir 2016. (Ant/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya