Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PT Sompo Insurance Indonesia (Sompo Insurance) dan Sompo Environmental Foundation (SOMPOEF), bagian dari grup asuransi global Sompo Holdings Inc (Sompo Group), kembali menghadirkan gelombang keenam dari Program Magang Pembelajaran LSM di Indonesia.
Program ini ditujukan untuk mengirimkan 25 mahasiswa sarjana dan pascasarjana terpilih dari 200 pendaftar lebih di seluruh daerah untuk bekerja magang di LSM lingkungan terpilih.
Program Magang Pembelajaran LSM merupakan pengembangan sistem magang di luar negeri yang pertama kali dilakukan SOMPOEF di Jepang selama lebih dari 20 tahun, dan diluncurkan di Indonesia pada Februari 2019.
Baca juga : Sambut HUT Ke-35, BRINS Beri Bantuan ke 3 Yayasan di Cianjur
Dengan mengirimkan mahasiswa Indonesia yang tertarik dengan isu-isu lingkungan sebagai pekerja magang di LSM lingkungan di berbagai bidang, program ini bertujuan mengembangkan generasi pemimpin masa depan yang akan berkontribusi dalam memecahkan masalah lingkungan di Indonesia.
Selama lima tahun terakhir, program ini menghasilkan lebih dari 100 lulusan, banyak di antaranya bekerja di kementerian terkait, LSM, atau terlibat dalam program lingkungan hidup mereka sendiri, dan terus aktif di bidangnya.
"Kami sangat senang bisa menyelenggarakan Program Magang Pembelajaran LSM ke-6 ini. Tahun ini, di tengah meningkatnya jumlah pendaftar yang mencapai lebih dari 200 orang, dan kesadaran atas pentingnya pembinaan generasi penerus yang peduli pada lingkungan, kami bangga dapat terus mendukung program ini," ucap Presiden Direktur Sompo Insurance Eric Nemitz, dalam siaran persnya, Senin (4/3).
Baca juga : Arief Sulistyanto Jabat Komisaris Independen PT Asabri
"Pengalaman ini penting untuk membina pengetahuan generasi muda, serta memberdayakan mereka dalam mengembangkan solusi yang inovatif dan berkelanjutan untuk masa depan yang lebih baik," lanjut Eric.
Para mahasiswa yang berpartisipasi akan magang selama periode 8 bulan dari Februari hingga September di sebuah LSM di dekat Bogor dan Jakarta.
Selain itu, mereka berinteraksi dengan rekan-rekan mereka dalam pertemuan rutin bulanan, kemah kerja, dan laporan kegiatan. Dua hingga tiga mahasiswa akan magang ke setiap LSM dan memulai kegiatan sesuai dengan bidang keahlian dan minat mereka masing-masing.
Baca juga : Jasa Raharja dan Polri Gelar Program Santri Aman Berkendara di Pati, Jateng
"Kementerian LHK (Lingkungan Hidup dan Kehutanan) sangat mendukung berbagai program dan aksi yang didasari atas kepedulian pada lingkungan. Saya mengapresiasi Sompo yang sudah menanamkan bibit-bibit pahlawan lingkungan masa depan melalui program ini, dengan lebih dari 100 pemagang lulus dari program ini," kata Dirjen Kementerian LHK Jo Kumala Dewi.
Karena itu, kata dia, pada tahun ke-6 program ini pihaknya ingin mengajak para LSM dan pemagang yang berpartisipasi melanjutkan kesadaran dan kepedulian mereka pada lingkungan masyarakat agar dampaknya bisa lebih luas lagi.
Tahun ini terdapat dua LSM baru, Yayasan KIARA dan Sawit Watch yang yang jadi tujuan siswa magang, sehingga total menjadi 11 LSM. Bidang kegiatannya beragam, mulai dari konservasi ekosistem hingga pengelolaan limbah dan pendidikan lingkungan, dan membantu membentuk jaringan di antara LSM yang berpartisipasi dengan tujuan sama dengan skema ini. Sekretariat di Jakarta dipercayakan kepada kantor Forum Pendidikan Lingkungan Hidup Jepang (JEEF) di Indonesia.
Program ini juga menerima pengakuan internasional, termasuk Penghargaan Menteri Lingkungan Hidup untuk Aksi Iklim-2023 yang diberikan Kementerian Lingkungan Hidup Jepang pada Desember 2023. (N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved