Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
SHYNTA Uli, 45, mengaku bingung ketika melihat tagihan listrik di rumahnya yang selalu mencapai angka di atas Rp850 ribu per bulan.
Padahal, tetangganya yang sama-sama memiliki rumah bertipe 70 dengan daya 1.300 watt tidak pernah mendapatkan tagihan sebesar itu.
Ia mencoba melakukan penghematan dengan berbagai cara, mulai mencabut kabel atau peralatan dari sakelar ketika tidak digunakan, mematikan lampu, hingga pulsa listrik (prabayar).
Namun, semua usaha tersebut sia-sia.
"Tagihan listrik masih tetap sama," tutur Shynta kepada Media Indonesia, di Jakarta, Selasa (9/8).
Tidak beda dengan Shynta, Siti Kurmala merasa heran dengan tagihan listrik di rumahnya sebesar Rp700 ribu per bulan dengan daya 1.300 watt.
Awalnya ia berpikir pembengkakan tagihan listrik disebabkan kenaikan tarif dasar listrik (TDL).
Namun, dugaan tersebut sirna setelah membaca artikel di salah satu media cetak yang merilis bahwa pemerintah justru menurunkan TDL.
Keduanya akhirnya berdiskusi dengan rekan masing-masing.
Hasilnya ternyata pendingin ruangan (air conditioner/AC) mereka terlampau boros energi meski pemanfaatannya hanya di malam hari, sedangkan di siang hari menggunakan kipas angin.
Shynta, ibu tiga anak, menggunakan pendingin ruangan 1 PK dengan daya 900 watt.
Pendingin ruangan itu digunakan selama 8 jam setiap hari.
Sama seperti Shynta, Siti juga memanfaatkan AC 3/4 PK dengan daya 800 watt dalam durasi yang sama.
Hemat energi
Fasilitas pendingin ruangan memang berkontribusi besar dalam konsumsi energi.
Apalagi, pemanfaatannya sudah menjadi gaya hidup masyarakat.
Karena itu, PT Panasonic Gobel Indonesia menunjukkan komitmen dengan menghadirkan inovasi produk yang hemat energi, AC Bintang 4, dengan label hemat energi bintang 4.
Produknya, antara lain, Elite Inverter dengan 3 model, Deluxe Inverter dengan 4 model, Deluxe Low Watt dengan 3 model, Standard Low Watt dengan 3 model, Standar Low Voltage dengan 2 model, dan Standard dengan 9 model.
Presiden Direktur PT Panasonic Gobel Indonesia Hiroyoshi Suga mengatakan AC dengan label hemat energi bintang 4 merupakan tingkat tertinggi produk yang hemat energi.
"Label hemat energi memiliki kategori bintang 1 sampai dengan bintang 4. Semakin tinggi bintang yang mereka miliki, semakin hemat energi yang digunakan," ujarnya dalam peluncuran inovasi terbaru AC Bintang 4 Energy Efficiency Ratio (EER) di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (9/8).
AC Panasonic dengan label hemat energi bintang 4 telah lolos uji karena memiliki energy efficiency ratio (EER) lebih dari indeks 10,41 berdasarkan ketentuan dari pemerintah menurut Peraturan Menteri ESDM No 7 Tahun 2015.
EER didapatkan dari kapasitas pendinginan (PK) dibagi dengan daya listrik selama 8 jam.
Assistant General Manager Product Air Conditioner PT Panasonic Gobel Indonesia Heribertus Ronny mengungkapkan regulasi itu bertujuan melindungi konsumen dari produk boros energi di pasaran.
Selain itu, mencegah produk yang boros energi ke Indonesia lantaran pemerintah sedang konsentrasi pada ketahanan energi.
Pencapaian AC Panasonic dengan label hemat energi bintang 4, lanjut Ronny, dimungkinkan setelah produsen perangkat dan alat rumah tangga elektronik itu mengubah komponen di dalam pendingin ruangan tersebut.
"Beberapa kondensor kita ganti, kompresor kita juga ganti dengan efisiensi tertinggi, evaborator, fan motor, capillary tube. Itu beberapa komponen yang kita perbaiki untuk mencapai standar tertinggi di industri AC Indonesia," paparnya.
Penggunaan AC bintang 4 dengan label hemat energi bintang 4 akan membantu konsumen dalam menghemat anggaran listrik.
"Dengan bintang 4 yang dimiliki Panasonic, konsumen dapat menghemat energi hingga 58% dan menghemat anggaran listrik senilai Rp3 juta per tahun (dengan pemakaian AC rata-rata per hari 8 jam) untuk AC Panasonic model Elite Inverter 1,5 PK (CS/CU-VU13SKP)," tuturnya.
Sementara itu, AC bintang 4 model Alowa dengan daya input 1.300 dan kapasitas 320 (CS/CU-XN5SKJ) untuk kategori rumah tangga dapat menghemat energi hingga 36% senilai Rp825 ribu per tahun (dengan pemakaian AC rata-rata per hari 8 jam. (S-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved