Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
Laba bersih PT Bank Maybank Indonesia Tbk melesat 121,2% menjadi Rp858 miliar pada semester I 2016 dari setahun sebelumnya (year on year/yoy) Rp388 miliar. Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan kinerja itu ditopang beberapa faktor, seperti kenaikan pendapatan bunga bersih maupun pendapatan nonbunga. Pendapatan bunga bersih tumbuh 16,1% menjadi Rp3,6 triliun pada Juni 2016. Di saat sama, margin bunga bersih naik dari 4,73% menjadi 5,01%. Pendapatan nonbunga meningkat 36,6% menjadi Rp1,5 triliun. "Kenaikan pendapatan nonbunga diperoleh dari fee terkait dengan tresuri, bancasurrance, administrasi ritel, serta jasa lain dari bank," kata Taswin di Jakarta, Kamis (28/7).
Direktur Keuangan Maybank Indonesia Thila Nadason menambahkan, kredit tumbuh 8,3% pada semester I menjadi Rp108,5 triliun. Community Financial Services terus membukukan pertumbuhan kredit yang kuat dengan perbankan global tumbuh 7,2% menjadi Rp22,9 triliun. "CFS membukukan pertumbuhan kredit 8,6% menjadi Rp94,6 triliun. Kontribusi kredit dari UKM juga terjaga dengan porsi 23,33% dari total kredit bank, melampaui target minimum 20% dari BI," jelas Thila. Kenaikan kredit masih dibarengi dengan kenaikan rasio kredit bermasalah (NPL) bank konsolidasian gross menjadi 3,7% dari 3,5%. Menurutnya, bank akan tetap berhati-hati dengan kualitas kredit dan akan terus menurunkan eksposur bebe-rapa portofolio korporasi yang potensial memompa NPL. Adapun dana pihak ketiga, tumbuh 6,5% menjadi Rp114,1 triliun pada Juni 2016.
Taswin melanjutkan, pe-nguatan laba bank juga didukung performa unit usaha syariah (UUS). Laba UUS melejit 83,6% menjadi Rp196 miliar. Perihal tugasnya sebagai penyalur kredit usaha rakyat (KUR) untuk TKI, Taswin mengemukakan porsi yang digelontorkan Maybank Indonesia masih kecil dari estimasi Rp100 miliar. "Itu karena beda negara, beda praktik. Kedua, beda negara, beda pilihan." Praktik di Malaysia menunjukkan KUR yang sudah disediakan tidak diserap TKI karena sudah dibiayai lebih dulu oleh calon majikannya sebelum ia diberangkatkan. "Singapura lebih kurang sama. Kita juga masih koordinasi dengan BNP2TKI untuk memenuhi berbagai hal."
CAR menebal
Sementara itu, PT Bank Permata Tbk membukukan rasio kecukupan modal (CAR) 18,6%, dengan rasio modal inti utama (Tier 1) 14,7% pascapenerbitan saham terbatas (rights issue) pada semester I lalu. Menurut Direktur Utama Permata Bank Roy Arfandy, rights issue senilai Rp5,5 triliun itu merupakan yang terbesar yang pernah dilaksanakan bank. Rights issue itu, imbuhnya, merupakan bagian dari strategi bank untuk memperkuat pertumbuhan, terutama di tengah tekanan ekonomi makro yang masih berlanjut. Adapun aset likuid Permata Bank pada akhir semester I meningkat 32% yoy.
Per akhir Juni, bank berhasil menjaga loan to deposit ratio 86%. Struktur pendanaan disebutnya menguat dengan rasio dana murah menjadi 42%. Sementara itu, penurunan buku pinjaman 8% disebutnya sebagai bagian dari upaya bank untuk fokus meningkatkan kualitas aset. Pasalnya, NPL gross Permata Bank masih di 4,6% dan nett 2,7%. "Menanggapi risiko ini, kami membukukan beban pencadangan kredit yang jauh lebih tinggi," imbuh Direktur Keuangan Permata Bank Sandeep Jain.
Pihaknya menyisihkan kenaikan provisi 248% dari semester I 2015. Alhasil, laba setelah pajak dibukukan sebagai kerugian Rp836 miliar. (RO/E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved