Rabu 31 Mei 2023, 22:27 WIB

Pemilu Serentak akan Berdampak Positif untuk Pertumbuhan Ekonomi

Budi Ernanto | Ekonomi
Pemilu Serentak akan Berdampak Positif untuk Pertumbuhan Ekonomi

MI/SUSANTO
Papan elektronik hitungan mundur menunjukkan pemungutan suara 14 Februari 2024.

 

KEPALA ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BCA) David Sumual meyakini penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) serentak tahun depan akan berdampak positif kepada pertumbuhan ekonomi 2024.

David memprediksi gelaran pemilu akan berkontribusi sebesar 0,15% hingga 0,25% pertumbuhan ekonomi 2024. Namun, angka itu bisa jadi meningkat tiga kali lipat lantaran Pemilu 2024 akan dilaksanakan sebanyak tiga kali, yakni Pemilihan Presiden, Kepala Daerah, dan Legislatif.

"Jadi, baru kali ini daya dorong dari sisi kegiatan politik cukup besar. Sebelumnya, kita belum pernah mengalami pemilu sampai tiga kali," ujar David dalam acara Arah Ekonomi dan Kebijakan Fiskal Tahun 2024 seperti dilansir dari Antara, Rabu (31/5).

Baca juga: Pemerintah Optimistis Pertumbuhan Ekonomi 2024 Capai 5,7%

Selain itu, pemilu juga akan memberikan dampak turunan keuangan atau money multiplier effect yang cukup kuat. Hal itu disebabkan aspek konsumsi akan mengalami pertumbuhan yang kuat dan berkontribusi cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi.

David memperkirakan sektor bisnis yang akan mengalami pertumbuhan yang cukup kuat pada momen pemilu mendatang di antaranya adalah pakaian, makanan dan minuman, logistik, serta transportasi.

Ia juga mengatakan perputaran uang akan tersebar di kalangan masyarakat lantaran kampanye dan pemilu berlangsung di banyak wilayah.

Di sisi lain, meski banyak pendapat yang menduga pertumbuhan investasi akan melambat akibat Pemilu, namun ia cukup optimistis terhadap kinerja investasi.

Baca juga: Komisi II DPR Nilai Kota Bandung Siap Hadapi Pemilu Serentak 2024

David meyakini pertumbuhan investasi pada tahun politik mendatang tetap kondusif, sebab ia tak melihat sentimen negatif pada kinerja investasi. Terlebih, kinerja nilai tukar rupiah saat ini juga terbilang positif.

Ia menambahkan pemerintah bisa menjadikan stabilitas ekonomi untuk menarik minat investor selama periode tahun politik. Pasalnya, Indonesia memiliki stabilitas politik yang cukup terjaga dalam penyelenggaraan Pemilu selama 20 tahun terakhir.

"Tak seperti negara lain yang setelah pemilu suka terjadi perang. Kalau kita bergabung, bersinergi, ini bisa berkontribusi positif pada ekonomi kita," ujar David. (Z-6)

Baca Juga

MI/Joan Imanuella Hanna Pangemanan

NEXSPACE, Kompetisi Startup Kolaborasi Ideafest dan 11th Space 

👤Joan Imanuella Hanna Pangemanan 🕔Senin 25 September 2023, 06:00 WIB
NEXSPACE juga berfokus pada mendukung kepemimpinan generasi muda dan mengajak mereka untuk mengambil langkah-langkah menuju visi bisnis...
Dok.Ist

Kolaborasi dengan AICE, Teguk (TGUK) Hadirkan Produk Minuman Berbalut Es Krim

👤Abdillah M. Marzuqi 🕔Minggu 24 September 2023, 22:25 WIB
EMITEN minuman dengan merek Teguk PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) berkolaborasi dengan salah satu pemain utama industri es krim AICE...
Dok. Pribadi

Begini Solusi yang Ditawarkan Ganjar Terkait Polemik Perdagangan Daring

👤Yakub Pryatama Wijayaatmaja 🕔Minggu 24 September 2023, 21:18 WIB
Menurutnya, negara tidak bisa melarang usaha seseorang yang tidak melanggar hukum. Namun negara bisa mengatur agar aktivitas seseorang...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

  • Presiden PKS Buka-Bukaan Soal Pasangan Amin

    Berikut petikan wawancara khusus wartawan Media Indonesia Ahmad Punto, Henri Salomo, Akhmad Mustain, dan Rifaldi Putra Irianto di kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya