Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
MENTERI Perdagangan Thomas Lembong menilai impor jeroan bisa menurunkan harga daging sapi di pasaran. Pasalnya, kebutuhan jeroan tidak hanya untuk industri pangan, tetapi juga masyarakat bawah.
"Menurut saya sih lumayan signifikan. Impor jeroan ini berguna juga buat masyarakat bawah. Buat bahan baku bakso, sosis, makanan lain yang terjangkau masyarakat bawah. Jadi penting," ucap Lembong di kantornya, Jakarta, Senin (18/7).
Lembong mencetuskan jeroan impor sudah masuk ke Indonesia saat menjelang Lebaran silam. Menurutnya, pihaknya berhak membuka keran impor di saat kondisi khusus, seperti Lebaran. Tindakan tersebut dinilai benar karena bertujuan menstabilkan harga pangan.
"Sudah masuk sebagian karena kemarin menjelang Lebaran saya menerapkan ketentuan 'keadaan tertentu'. Jadi bisa membuka importisasi," tukas Lembong.
Ia menandaskan bakal terus membuka keran impor daging jenis secondary cut dan jeroan sampai harga daging di pasaran turun mencapai Rp80 ribu per kilogram (kg), sesuai keinginan Presiden Joko Widodo. Saat ini dia mengaku kebijakan importisasi belum juga meredam harga daging sapi di pasaran.
Terkait impor sapi siap potong, Lembong menyatakan belum akan mengeluarkan izin impornya. Pasalnya, importisasi sapi siap potong butuh revisi UU No 41/2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan atau aturan diskresi berupa Perpu.
Lembong menilai butuh waktu untuk mendiskusikan kebijakan tersebut dengan Kementerian Pertanian dan Kementerian Perindustrian. "Semua masih pertimbangan yang sangat baru. Jadi mesti perlu waktu untuk duduk bersama. Kita belum keluarkan izin impornya," imbuh Lembong. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved