Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

225 Ribu Toko Kelontong Terdigitalisasi

Gana Buana
14/2/2023 20:30
225 Ribu Toko Kelontong Terdigitalisasi
Salah satu produk UMKM di Tangerang Selatan, Banten.(ANTARA)

PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) secara konsisten berperan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya toko kelontong yang tergabung ke dalam Sampoerna Retail Community (SRC). Hingga akhir 2022 toko kelontong SRC telah berkembang dengan signifikan di seluruh Indonesia yakni mencapai 225 ribu anggota. 

Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) Vassilis Gkatzelis menyampaikan, Sampoerna memegang teguh ‘Filosofi Tiga Tangan’ untuk menciptakan nilai dan dampak positif bagi pemangku kepentingan, termasuk masyarakat luas dan UMKM di Indonesia. Hal ini diwujudkan salah satunya melalui SRC yang telah dimulai sejak tahun 2008.

“Melalui SRC, kami memberdayakan toko kelontong melalui pembinaan secara langsung, peningkatan kapasitas, pengembangan usaha, ekspansi pasar, dan digitalisasi,” ungkap Vassilis dalam keterangan resmi yang diterima.

Vassilis menyampaikan, dukungan terhadap toko kelontong untuk mengembangkan usaha diberikan melalui ekosistem digital aplikasi AYO SRC. Upaya-ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM. 

“Ini juga wujud dukungan kami terhadap program Pemerintah dan Kadin (kamar dagang Indonesia) pemberdayaan UMKM dan memperluas akses digitalisasi bagi UMKM Indonesia,” jelas Vassilis.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi program pembinaan dan pengembangan yang diberikan SRCIS kepada toko kelontong SRC. Menurutnya toko kelontong SRC telah terbukti menjadi pahlawan ekonomi nasional, terutama pada masa pandemi lalu.

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun lalu sebesar 5,3%, ini adalah pertumbuhan terbesar selama 10 tahun terakhir. Kami berterima kasih kepada seluruh pemilik toko dan warung SRC, karena ekonomi sangat tergantung dari daya beli masyarakat, dan toko kelontong SRC menyediakan barang dengan harga terjangkau,” ungkap Airlangga.

Baca juga: Valencia Akhirnya Tunjuk Ruben Baraja Jadi Pelatih

Ia menilai, toko kelontong SRC telah memiliki daya saing. Hal ini tidak terlepas dari program pembinaan dan pengembangan yang dilakukan SRCIS terhadap toko kelontong SRC yang selain mencakup pengembangan usaha, juga meliputi ekspansi pasar, hingga perluasan akses digitalisasi. 

Pemerintah juga akan terus mendukung pertumbuhan UMKM, terutama dari aspek pembiayaan. Airlangga menyampaikan, tahun ini Pemerintah telah mengalokasikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi UMKM senilai Rp450 triliun, meningkat 20% dibandingkan alokasi tahun lalu senilai Rp373 triliun.

“Mitra SRC bisa mendapat fasilitas kredit dengan nilai hingga Rp500 juta. Saya yakin 225 toko kelontong yang tergabung dalam SRC merupakan pengusaha UMKM yang kredibel dan bankable, sehingga dapat memperoleh kredit yang disediakan oleh Pemerintah,” tambah Airlangga.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Arsjad Rasjid menambahkan, di tengah tantangan resesi tahun ini, UMKM justru terbukti menjadi penopang ekonomi dengan kontribusi yang besar dan penyerapan tenaga kerja yang tinggi. Oleh karena itu, pengembangan UMKM perlu menjadi fokus tahun ini untuk menjadi bekal pertumbuhan ekonomi di tengah perlambatan ekonomi global. 

“Kadin bersama Sampoerna bersama-sama menguatkan UMKM melalui bentuk kemitraan yang inklusif untuk UMKM,” tandas dia. (R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya