Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
TERUS membaiknya kondisi ekonomi nasional setelah terdampak pandemi Covid-19, ikut mendorong pertumbuhan berbagai sektor industri, salah satunya industri fesyen.
Hal itu pun mendorong PT Bersama Zatta (ZATA)Jaya yang merupakan retailer fesyen muslim untuk meneruskan ekspansinya dengan membuka toko fisik disamping menggencarkan penjualan melalui kanal digital, seperri e-commerce dan toko online.
Komisaris utama ZATA Akbar Fatahillah Sabanda mengungkapkan, tahun depan pihaknya berencana melakukan ekspansi dengan membuka 33 toko.
'Maka jumlah toko akan bertambah dari semula 123 toko di tahun 2022 menjadi 155 toko di tahun 2023," kata Akbar dalam keterangan tertulis.
Akbar yang juga Direktur Utama PT Lembur Sadaya Invesrama (LSI) itu mengaku optimistis bisnis fesyen muslim kedepannya akan tumbuh secara pesat.
Baca juga : Upaya Bibit.id Putus Mata Rantai Generasi Sandwich
"ZATA sudah memiliki pengalaman dalam industry fashion muslim ini di Indonesia, dan Bismillah dengan izin Allah serta doa dari masyarakat ZATA akan menjadi brand muslim Global yang akan membidik pasar Internasional," imbuhnya.
Optimisme itu juga didukung upaya konsolidasi ZATA yang saat ini diampu LSI sebagai pemegang saham pengendali dengan kepemilikan langsung sebelum Penawaran Umum Perdana Saham sebesar 91,17%. Setelah Penawaran Umum Perdana Saham ini PT LSI tetap menjadi Pemegang Saham Mayoritas dengan kepemilikan sebesar 72,93%.
PT LSI juga pemilik 99% saham PT BGI yang menjadi Pemegang Saham Pengendali BEBS dengan kepemilikan di BEBS sebanyak 35,4%.
Manajemen yang ada di dalam ZATA juga dihuni oleh orang-orang yang berpengalaman dalam dunia fesyen muslim khususnya yang menduduki level Direktur, dan tidak kalah penting keberadaan seorang ulama dan tokoh nasionalm Abdullah Gymnastiar (Aagym) sebagai Komisaris Independen dalam Perseroan. (RO/OL-7)
Pengeluaran konsumen muslim untuk fashion mencapai US$318 miliar pada 2022 atau tumbuh 8,4% dibanding 2021, dan diperkirakan akan menembus US$428 miliar pada 2027.
MENJELANG momen Lebaran 2025, koleksi-koleksi busana muslim semakin diminati dan laris di pasaran.
MOTIF bunga pada model fesyen memang cukup banyak digandrungi di modest fashion. Selain itu, warna pastel dan warna monokrom juga merupakan salah satu pilihan outfit yang cukup digemari
Creative Director label fesyen muslim Sisesa, Sansa Enandera merekomendasikan bahan jersey untuk baju muslim yang nyaman dan antibau.
Selain mengunggulkan desain dan kualitas, jenama busana muslim asal Sumenep ini menggandeng sejumlah selebritas sebagai strategi membidik pasar premium.
Busana muslim karya desainer Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) memeriahkan kegiatan di Muslim Fashion Festival (Muffest) 2024 di Istora Senayan, Jakarta, 8-11 Agustus 2024.
Sejak kehadirannya di Indonesia, Aland dikenal sebagai wadah inkubasi bagi para desainer Korsel yang menghadirkan produk berkualitas tinggi.
EKONOMI dunia dan Indonesia sepanjang tahun ini diperkirakan masih lesu. Hal ini pun berdampak pada kinerja berbagai perusahaan, tak terkecuali perusahaan alat kebugaran di rumah.
Hal ini tercermin dari pertumbuhan Perseroan yang pesat dengan menghadirkan lebih dari 1.000 toko yang tersebar di seluruh Indonesia.
PERUSAHAAN ritel pakaian global asal Jepang, Uniqlo, membuka toko berkonsep Neighborhood ketiga di Indonesia, tepatnya Grand Kota Bintang, Bekasi, Jawa Barat.
Toko pertama EIGER TAC dibuka di Jalan Sumatera Nomor 21, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung pada 8 Februari 2025.
TERNYATA pembeli bukan satu-satunya pihak yang khawatir dengan dampak aksi pencurian dan tindak kejahatan terhadap pengalaman berbelanja mereka di toko. Mayoritas staf toko bernasib sama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved