Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Daging Impor Swasta Gempur Pasar

Andhika Prasetyo
17/6/2016 10:30
Daging Impor Swasta Gempur Pasar
(MI/Arya Manggala)

MENTERI Pertanian Andi Amran Sulaiman, kemarin (Kamis, 16/6), menggelar rapat terbatas dengan lebih dari 30 perusahaan importir daging, di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta.

"Mereka akan menyiapkan 6.110 ton daging beku yang akan disebar dalam kurun waktu 2 minggu menjelang Hari Raya Idul Fitri," ujar Amran seusai pertemuan.

Mayoritas dari jumlah yang setara dengan 36 ribu ekor sapi tersebut akan didistribusikan di daerah Jabodetabek guna mencukupi kebutuhan masyarakat.

Sejumlah importir turut berkontribusi dalam penambahan pasokan daging sapi beku, di antaranya PT Agroboga Utama, PT Mentari Tunggal, PT Anzindo Gratia Internasional, PT Abid Global Food Suplies, PT Berkah Mandiri Prima, CV Cahaya Karya Indah, PT Charoen Pokphan Indonesia, PT Indogizi Utama, PT Indoguna Utama, PT Suri Nusantara Jaya, PT Rita Jaya Beef, PT Sundaka Djaya, dan PT Berdikari. Para importir tersebut siap melakukan operasi pasar daging beku dengan harga Rp80 ribu sampai Rp76 ribu per kilogram.

"Mereka mengaku sudah meraup untung Rp10.000 per kilogram," ujar Mentan.

Menurut dia, distribusi daging akan memanfaatkan Toko Tani Indonesia maupun fasilitas Bulog. Amran berharap sinergi yang terjalin dari berbagai pihak dapat mengatasi permasalahan harga pangan, terutama daging sapi. Ia juga mengungkapkan impor salah satu komoditas utama itu akan terus dilakukan sampai target harga Rp80 ribu yang diminta Presiden Joko Widodo tercapai. “Kita akan terus lakukan. Semoga tercapai dalam waktu yang tidak terlalu lama.”

Amran pun mengakui daging sapi yang digelontorkan para importir itu merupakan stok daging yang semestinya dikeluarkan bulan depan. Oleh karena itu, pemerintah akan menggantinya dengan penambahan kuota daging sapi 10 ribu ton yang seharusnya masuk dalam periode triwulan III 2016.

Dia menyatakan, untuk merealisasikan hal itu, pihaknya memang harus mengubah regulasi yang ada. “Intinya sekarang ini kita tambah rekomendasi jadi yang ada di gudang dikeluarkan semua. Tentu yang industri juga tidak boleh kosong. Jadi yang untuk bulan depan kita keluarkan sekarang,” katanya.

Negara baru
Selain mendorong keterlibatan swasta, pemerintah juga kembali menambah kuota impor daging Perum Bulog sebanyak 10 ribu ton. Dengan begitu, total kuota Impor daging sapi yang dikantongi BUMN tersebut mencapai 20 ribu ton. Kendati sudah diberi izin, Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan pihaknya belum mendapatkan surat perintah impor.

Djarot mengatakan belum keluarnya surat tersebut disebabkan izin impor terbaru kali ini melibatkan beberapa negara baru, seperti Spanyol, Brasil, dan India. "Baru diputuskan saja. Ini kan beda dari yang kemarin, bukan dari Australia dan Selandia Baru," ujar Djarot.

Hingga saat ini, Perum Bulog sudah mendatangkan daging sapi beku impor 2.100 ton. Sampai Lebaran tiba, Djarot mengungkapkan akan datang setidaknya 900 ton daging lagi.

"Kami targetkan 3.000 ton lagi sampai Lebaran. Sisanya di luar itu. Daging-daging ini didatangkan kan tujuannya agar harga stabil, tidak berhenti di Lebaran saja," lanjutnya.

Djarot mengatakan upaya impor yang dilakukan saat ini merupakan program kerja tahap awal yang dicanangkan untuk menekan harga daging. "Tahap awal kami rancang sampai Natal dan Tahun Baru, sedangkan untuk jangka menengah, kita jaga sampai Lebaran berikutnya," pungkasnya. (Ant/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya